14.58
Italia Kemasukan Terlalu Banyak Gol
Rio de Janeiro - Cesare Prandelli banyak mengubah wajah Italia setelah jadi pelatih tim nasional. Meski dianggap membawa perubahan positif, Gli Azzurri masih punya pekerjaan rumah karena gawang mereka banyak kemasukan gol.
Sejak ditunjuk menggantikan Marcello Lippi di 2010 lalu, Prandelli langsung merombak wajah tim nasional Italia. Selain banyak memasukkan pemain muda dan punya aturan tegas soal kedisiplinan, di atas lapangan Italia juga bermain dengan lebih kreatif dan dianggap jauh lebih progresif dibanding saat tampil di Afrika Selatan.
Kerja Prandelli pun dapat banyak sanjungan. Dia mengantar Italia lolos ke final Piala Eropa 2012 dan kini punya jalan lebar menuju Brasil 2014. Namun Piala Konfederasi yang sudah menuntaskan fase grup menunjukkan masalah lain yang dipunya Italia. Mereka yang punya tradisi sebagai tim dengan pertahanan terbaik kini menjadi sangat mudah kebobolan.
Tiga pertandingan dilalui di Grup A, gawang Gianluigi Buffon dijebol delapan kali: satu oleh Meksiko, tiga dibuat Jepang dan empat kali digelontor Brasil.
"Delapan gol itu sedikit terlalu banyak," sahut Giorgio Chiellini usai kekalahan atas Brasil seperti diberitakanReuters.
"Kami kemasukan terlalu banyak dari set pieces dan kami harus lebih menaruh perhatian akan hal itu. Masalahnya bukan pertahanan, tapi tim secara keseluruhan," lanjut bek Juventus itu.
Italia bisa berada dalam ancaman besar gagal ke final karena mereka berpeluang besar berhadapan dengan Spanyol di babak semifinal. Jika benar terjadi, itu merupakan ulangan final Piala Eropa, di mana ketika itu La Furia Roja meraih kemenangan mutlak 4-0.
Salah satu pemain yang jadi sorotan menyusul banyaknya gol yang melesak masuk ke gawang Italia adalah Gianluigi Buffon. Kiper senior itu mengaku salah mengantisipasi tendangan bebas Neymar, saat timnya kalah 2-4 atas Brasil. Sebagai catatan, itu adalah kali pertama Buffon kemasukan empat gol dalam satu laga, setelah yang terakhir terjadi di final Euro 2012.
"Tendangan bebas itu harusnya tidak masuk di tiang jauh gawang saya, tapi saya tidak melihat bolanya lepas dari tendangan Neymar. Ada enam atau tujuh orang di depan saya dan saya tak bisa melihat bolanya," jelas Buffon.
Sejak ditunjuk menggantikan Marcello Lippi di 2010 lalu, Prandelli langsung merombak wajah tim nasional Italia. Selain banyak memasukkan pemain muda dan punya aturan tegas soal kedisiplinan, di atas lapangan Italia juga bermain dengan lebih kreatif dan dianggap jauh lebih progresif dibanding saat tampil di Afrika Selatan.
Kerja Prandelli pun dapat banyak sanjungan. Dia mengantar Italia lolos ke final Piala Eropa 2012 dan kini punya jalan lebar menuju Brasil 2014. Namun Piala Konfederasi yang sudah menuntaskan fase grup menunjukkan masalah lain yang dipunya Italia. Mereka yang punya tradisi sebagai tim dengan pertahanan terbaik kini menjadi sangat mudah kebobolan.
Tiga pertandingan dilalui di Grup A, gawang Gianluigi Buffon dijebol delapan kali: satu oleh Meksiko, tiga dibuat Jepang dan empat kali digelontor Brasil.
"Delapan gol itu sedikit terlalu banyak," sahut Giorgio Chiellini usai kekalahan atas Brasil seperti diberitakanReuters.
"Kami kemasukan terlalu banyak dari set pieces dan kami harus lebih menaruh perhatian akan hal itu. Masalahnya bukan pertahanan, tapi tim secara keseluruhan," lanjut bek Juventus itu.
Italia bisa berada dalam ancaman besar gagal ke final karena mereka berpeluang besar berhadapan dengan Spanyol di babak semifinal. Jika benar terjadi, itu merupakan ulangan final Piala Eropa, di mana ketika itu La Furia Roja meraih kemenangan mutlak 4-0.
Salah satu pemain yang jadi sorotan menyusul banyaknya gol yang melesak masuk ke gawang Italia adalah Gianluigi Buffon. Kiper senior itu mengaku salah mengantisipasi tendangan bebas Neymar, saat timnya kalah 2-4 atas Brasil. Sebagai catatan, itu adalah kali pertama Buffon kemasukan empat gol dalam satu laga, setelah yang terakhir terjadi di final Euro 2012.
"Tendangan bebas itu harusnya tidak masuk di tiang jauh gawang saya, tapi saya tidak melihat bolanya lepas dari tendangan Neymar. Ada enam atau tujuh orang di depan saya dan saya tak bisa melihat bolanya," jelas Buffon.
Label:
sport
14.56
Gulung Tahiti, Uruguay Jumpa Brasil di Semifinal
Recife - Uruguay akhirnya merebut tiket semifinal Piala Konfederasi 2013 setelah menggulung tim lemah Tahiti dengan skor telak 8-0. Lawan mereka di babak empat besar adalah tuan rumah Brasil.
Pada pertandingan di Arena Pernambuco, Recife, Senin (24/6/2013) dinihari WIB, Abel Hernandez menjadi bintang kemenangan Uruguay. Hernandez mencetak empat gol.
Empat gol Uruguay lainnya dicetak oleh Luis Suarez (dua gol), Diego Perez, dan Nicolas Lodeiro.
Dengan kemenangan ini, Uruguay menjadi runner-up Grup B dengan koleksi enam poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Tahiti tetap di urutan terbawah dengan poin nol.
Selanjutnya, Uruguay akan bertemu Brasil yang berstatus juara Grup A. Laga akan dilangsungkan di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Kamis (27/6/2013) dinihari WIB mendatang.
Jalannya Pertandingan
Uruguay cuma butuh waktu dua menit untuk unggul. Hernandez menanduk bola hasil sepak pojok Lodeiro yang sempat dibelokkan oleh Andres Scotti. Kiper Tahiti, Gilbert Meriel, tak bisa mencegah gawangnya bergetar.
Hernandez menggandakan keunggulan Uruguay pada menit ke-24. Mendapatkan umpan terukur dari lini tengah, dia lolos dari jebakan offside dan kemudian mengelabui Jonathan Tehau. Setelah itu, dia dengan mudah menaklukkan Meriel.
Gol ketiga Uruguay tercipta tiga menit kemudian. Walter Gargano mengirim umpan yang disundul Perez. Bola membentur tiang, tapi mengarah ke Perez lagi. Tinggal mendorong si kulit bundar ke dalam gawang, pemain bernomor punggung 15 itu tak kesulitan bikin gol.
Hernandez melengkapi hat-trick-nya pada injury time babak pertama. Berawal dari umpan terobosan Gargano, Hernandez dengan dingin mengirim bola ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau oleh Meriel. Babak pertama berakhir dengan skor 4-0 untuk keunggulan Uruguay.
Empat menit babak kedua berjalan, Tahiti terkena hukuman penalti setelah Nicolas Vallar menjatuhkan Matias Aguirregaray di area terlarang. Scotti maju sebagai eksekutor, tapi tembakannya bisa ditangkap oleh Meriel.
Tak lama setelah gagal mengeksekusi penalti, Scotti malah diganjar kartu merah oleh wasit. Sebabnya, dia melanggar Steevy Chong Hue.
Memasuki menit ke-59, giliran Tahiti yang kehilangan pemainnya. Teheivarii Ludivion harus keluar lapangan karena menerima dua kartu kuning.
Uruguay menambah gol lagi pada menit ke-61. Gargano yang melakukan penetrasi di kotak penalti mengirimkan umpan matang yang dikonversi menjadi gol oleh Lodeiro.
Lima menit kemudian, Uruguay kembali mendapatkan hadiah penalti. Kali ini penyebabnya adalah pelanggaran Chong Hue terhadap Aguirregaray. Hernandez maju sebagai algojo dan membawa timnya memimpin 6-0.
Pesta gol Uruguay berlanjut pada menit ke-82. Pemain pengganti Luis Suarez meliuk-liuk menggocek bola untuk mengelabui Henri Caroine sebelum dengan tenang menaklukkan Meriel.
Sebelum pertandingan berakhir, Suarez mencetak satu gol lagi, yaitu pada menit ke-90. Usai menerima umpan dari Hernandez, dia melepaskan tembakan kaki kiri mendatar yang menembus pojok gawang Tahiti.
Susunan Pemain
Uruguay: Silva, Scotti, Coates, Aguirregaray, Gargano, Pereira, Eguren, Lodeiro, Perez, Ramirez (Suarez 69'), Hernandez
Tahiti: Meriel, Vahirua, Ludivion, Caroine, Vallar, C. Hue, L. Tehau (Atani 71'), Aitamai (Lemaire 53'), J. Tehau, Simon, Hnanyine (Tihoni 88')
Pada pertandingan di Arena Pernambuco, Recife, Senin (24/6/2013) dinihari WIB, Abel Hernandez menjadi bintang kemenangan Uruguay. Hernandez mencetak empat gol.
Empat gol Uruguay lainnya dicetak oleh Luis Suarez (dua gol), Diego Perez, dan Nicolas Lodeiro.
Dengan kemenangan ini, Uruguay menjadi runner-up Grup B dengan koleksi enam poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Tahiti tetap di urutan terbawah dengan poin nol.
Selanjutnya, Uruguay akan bertemu Brasil yang berstatus juara Grup A. Laga akan dilangsungkan di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Kamis (27/6/2013) dinihari WIB mendatang.
Jalannya Pertandingan
Uruguay cuma butuh waktu dua menit untuk unggul. Hernandez menanduk bola hasil sepak pojok Lodeiro yang sempat dibelokkan oleh Andres Scotti. Kiper Tahiti, Gilbert Meriel, tak bisa mencegah gawangnya bergetar.
Hernandez menggandakan keunggulan Uruguay pada menit ke-24. Mendapatkan umpan terukur dari lini tengah, dia lolos dari jebakan offside dan kemudian mengelabui Jonathan Tehau. Setelah itu, dia dengan mudah menaklukkan Meriel.
Gol ketiga Uruguay tercipta tiga menit kemudian. Walter Gargano mengirim umpan yang disundul Perez. Bola membentur tiang, tapi mengarah ke Perez lagi. Tinggal mendorong si kulit bundar ke dalam gawang, pemain bernomor punggung 15 itu tak kesulitan bikin gol.
Hernandez melengkapi hat-trick-nya pada injury time babak pertama. Berawal dari umpan terobosan Gargano, Hernandez dengan dingin mengirim bola ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau oleh Meriel. Babak pertama berakhir dengan skor 4-0 untuk keunggulan Uruguay.
Empat menit babak kedua berjalan, Tahiti terkena hukuman penalti setelah Nicolas Vallar menjatuhkan Matias Aguirregaray di area terlarang. Scotti maju sebagai eksekutor, tapi tembakannya bisa ditangkap oleh Meriel.
Tak lama setelah gagal mengeksekusi penalti, Scotti malah diganjar kartu merah oleh wasit. Sebabnya, dia melanggar Steevy Chong Hue.
Memasuki menit ke-59, giliran Tahiti yang kehilangan pemainnya. Teheivarii Ludivion harus keluar lapangan karena menerima dua kartu kuning.
Uruguay menambah gol lagi pada menit ke-61. Gargano yang melakukan penetrasi di kotak penalti mengirimkan umpan matang yang dikonversi menjadi gol oleh Lodeiro.
Lima menit kemudian, Uruguay kembali mendapatkan hadiah penalti. Kali ini penyebabnya adalah pelanggaran Chong Hue terhadap Aguirregaray. Hernandez maju sebagai algojo dan membawa timnya memimpin 6-0.
Pesta gol Uruguay berlanjut pada menit ke-82. Pemain pengganti Luis Suarez meliuk-liuk menggocek bola untuk mengelabui Henri Caroine sebelum dengan tenang menaklukkan Meriel.
Sebelum pertandingan berakhir, Suarez mencetak satu gol lagi, yaitu pada menit ke-90. Usai menerima umpan dari Hernandez, dia melepaskan tembakan kaki kiri mendatar yang menembus pojok gawang Tahiti.
Susunan Pemain
Uruguay: Silva, Scotti, Coates, Aguirregaray, Gargano, Pereira, Eguren, Lodeiro, Perez, Ramirez (Suarez 69'), Hernandez
Tahiti: Meriel, Vahirua, Ludivion, Caroine, Vallar, C. Hue, L. Tehau (Atani 71'), Aitamai (Lemaire 53'), J. Tehau, Simon, Hnanyine (Tihoni 88')
Label:
sport
14.55
Kalahkan Nigeria 3-0, Spanyol Hadapi Italia di Semifinal
Fortaleza - Spanyol meraih hasil sempurna di fase Grup B Piala Konfederasi setelah menundukkan Nigeria 3-0. Lolos sebagai juara grup, La Furia Roja akan berhadapan dengan Italia di babak semifinal.
Dalam perandingan yang dilangsungkan di Estadio Castelao, Fortaleza, Senin (24/6/2013), Spanyol dapat perlawanan cukup sengit dari Nigeria. Skuat besutan Vicente Del Bosque membuka keunggulan lewat gol cepat yang dibuat Jordi Alba pada menit tiga.
Spanyol kemudian punya banyak peluang menciptakan gol tambahan, namun di sisi lain Nigeria juga berulang kali menebar ancaman yang membahayakan gawang Victor Valdes. Spanyol akhirnya baru bisa menambah keunggulan di menit 62 melalui Fernando Torres yang barus saja masuk lapangan. Sementara gol pamungkas datang kembali dari Jordi Alba.
Kemenangan ini menempatkan Spanyol sebagai juara Grup B, mengumpulkan nilai sempurna sembilan dari tiga pertandingan. Lolos ke semifinal, Xavi Hernandez dkk akan berhadapan dengan Italia, sang runner upGrup A.
Jalannya Pertandingan
Laga baru berjalan empat menit Spanyol sudah mencetak gol pembuka. Membangun kerjasama yang rapi dan cepat dari lini belakang, bola sampai ke kaki Alba yang menusuk di sisi kanan. Berhasil meliuk-liuk melewati beberapa pemain bertahan Nigeria, dia melepaskan tendangan ke sisi kiri yang tak bisa dijangkau kiper.
Empat menit kemudian Cesc Fabregas nyaris menggandakan keunggulan timnya, namun setelah melakukan kerjasama satu-dua dengan Xavi upayanya diblok Kenneth Omeruo.
Nigeria menciptakan peluang pertamanya di menit 11 saat tendangan John Obi Mikel masih melayang tipis di atas mistar gawang. Tak lama berselang tendangan keras Mba bisa ditepis ke luar lapangan oleh Valdes. Nigeria memberikan perlawanan.
Spanyol kemudian punya dua peluang menambah gol melalui aksi Soldado. Namun dua kali tinggal berhadapan dengan kiper, dua kali pula dia gagal menceploskan bola.
Fabregas! Oh sepakan pesepakbola Barcelona itu saat tinggal berhadapan dengan kiper pada menit 36 masih dimentahkan tiang gawang. Bola gagal di-rebound karena arah pantulnya tepat ke pelukan kiper. Babak pertama berakhir dengan 1-0 untuk Spanyol.
Babak kedua berjalan empat menit Nigeria punya peluang matang menyamakan kedudukan. MusaabAhmed melepaskan crossing terukur yang tak sampai digapai Valdes, namun Ideye Brown yang dapat umpan tersebut itu gagal menuntaskannya menjadi gol.
Memasuki menit 60 pergantian pemain terjadi di kubu Spanyol. Soldado ditarik dan digantikan Torres. Cuma sesaat berada di atas lapangan, Torres langsung mencatatkan namanya di papan skor. Menyongsong umpan diagonal yang dilepaskan Pedro Rodrigues, tandukan El Nino dari jarak dekat mengubah kedudukan jadi 2-0.
Silva nyaris ikut menjebol gawang Nigeria di menit 64 saat tendangan voli yang dia lepaskan usai dapat umpan dari Andres Iniesta masih gagal melewati hadangan kiper.
Nigeria kembali membuang percuma sebuah peluang matang bikin gol di menit 73. Tinggal berhadapan dengan Valdes dari sebuah skenario serangan balik cepat, Gambo Mohammed memilih mencungkil si kulit bundar. Bola memang melewati Valdes, tapi arahnya melebar ke luar lapangan.
Empat menit sebelum pertandingan tuntas Alba menyudahi pesta Spanyol dengan gol yang kembali dibuatnya. Dia dengan dingin memperdaya kiper Nigeria saat berhadapan satu lawan satu, sontekannya ke gawang yang sudah kosong pun memastikan Spanyol menang dengan 3-0.
Susunan Pemain
Nigeria: Vincent Enyeama, Godfrey Oboabona, Elderson, Efe Ambrose, Kenneth Omeruo ('11 Azubuike Egwuekwe), John Mikel Obi, Fegor Ogude, Sunday Mbah ('63 John Ogu), Ahmed Musaab, Ideye Brown, Joseph Akpala ('71 Gambo Mohammed)
Spanyol: Victor Valdes, Gerard Pique, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Jordi Alba, Andres Iniesta, Xavi, Sergio Busquets, Cesc Fabregas ('54 David Silva), Pedro ('75 David Villa), Roberto Soldado ('60 Fernando Torres)
(din/din)
Dalam perandingan yang dilangsungkan di Estadio Castelao, Fortaleza, Senin (24/6/2013), Spanyol dapat perlawanan cukup sengit dari Nigeria. Skuat besutan Vicente Del Bosque membuka keunggulan lewat gol cepat yang dibuat Jordi Alba pada menit tiga.
Spanyol kemudian punya banyak peluang menciptakan gol tambahan, namun di sisi lain Nigeria juga berulang kali menebar ancaman yang membahayakan gawang Victor Valdes. Spanyol akhirnya baru bisa menambah keunggulan di menit 62 melalui Fernando Torres yang barus saja masuk lapangan. Sementara gol pamungkas datang kembali dari Jordi Alba.
Kemenangan ini menempatkan Spanyol sebagai juara Grup B, mengumpulkan nilai sempurna sembilan dari tiga pertandingan. Lolos ke semifinal, Xavi Hernandez dkk akan berhadapan dengan Italia, sang runner upGrup A.
Jalannya Pertandingan
Laga baru berjalan empat menit Spanyol sudah mencetak gol pembuka. Membangun kerjasama yang rapi dan cepat dari lini belakang, bola sampai ke kaki Alba yang menusuk di sisi kanan. Berhasil meliuk-liuk melewati beberapa pemain bertahan Nigeria, dia melepaskan tendangan ke sisi kiri yang tak bisa dijangkau kiper.
Empat menit kemudian Cesc Fabregas nyaris menggandakan keunggulan timnya, namun setelah melakukan kerjasama satu-dua dengan Xavi upayanya diblok Kenneth Omeruo.
Nigeria menciptakan peluang pertamanya di menit 11 saat tendangan John Obi Mikel masih melayang tipis di atas mistar gawang. Tak lama berselang tendangan keras Mba bisa ditepis ke luar lapangan oleh Valdes. Nigeria memberikan perlawanan.
Spanyol kemudian punya dua peluang menambah gol melalui aksi Soldado. Namun dua kali tinggal berhadapan dengan kiper, dua kali pula dia gagal menceploskan bola.
Fabregas! Oh sepakan pesepakbola Barcelona itu saat tinggal berhadapan dengan kiper pada menit 36 masih dimentahkan tiang gawang. Bola gagal di-rebound karena arah pantulnya tepat ke pelukan kiper. Babak pertama berakhir dengan 1-0 untuk Spanyol.
Babak kedua berjalan empat menit Nigeria punya peluang matang menyamakan kedudukan. MusaabAhmed melepaskan crossing terukur yang tak sampai digapai Valdes, namun Ideye Brown yang dapat umpan tersebut itu gagal menuntaskannya menjadi gol.
Memasuki menit 60 pergantian pemain terjadi di kubu Spanyol. Soldado ditarik dan digantikan Torres. Cuma sesaat berada di atas lapangan, Torres langsung mencatatkan namanya di papan skor. Menyongsong umpan diagonal yang dilepaskan Pedro Rodrigues, tandukan El Nino dari jarak dekat mengubah kedudukan jadi 2-0.
Silva nyaris ikut menjebol gawang Nigeria di menit 64 saat tendangan voli yang dia lepaskan usai dapat umpan dari Andres Iniesta masih gagal melewati hadangan kiper.
Nigeria kembali membuang percuma sebuah peluang matang bikin gol di menit 73. Tinggal berhadapan dengan Valdes dari sebuah skenario serangan balik cepat, Gambo Mohammed memilih mencungkil si kulit bundar. Bola memang melewati Valdes, tapi arahnya melebar ke luar lapangan.
Empat menit sebelum pertandingan tuntas Alba menyudahi pesta Spanyol dengan gol yang kembali dibuatnya. Dia dengan dingin memperdaya kiper Nigeria saat berhadapan satu lawan satu, sontekannya ke gawang yang sudah kosong pun memastikan Spanyol menang dengan 3-0.
Susunan Pemain
Nigeria: Vincent Enyeama, Godfrey Oboabona, Elderson, Efe Ambrose, Kenneth Omeruo ('11 Azubuike Egwuekwe), John Mikel Obi, Fegor Ogude, Sunday Mbah ('63 John Ogu), Ahmed Musaab, Ideye Brown, Joseph Akpala ('71 Gambo Mohammed)
Spanyol: Victor Valdes, Gerard Pique, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Jordi Alba, Andres Iniesta, Xavi, Sergio Busquets, Cesc Fabregas ('54 David Silva), Pedro ('75 David Villa), Roberto Soldado ('60 Fernando Torres)
(din/din)
Label:
sport
14.52
Ahsan/Hendra Juara, Indonesia Dapat Tiga Gelar di Singapura
Singapura - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menjadi juara di gelaran Singapura Open Superseries 2013. Indonesia pun mendapatkan tiga gelar di turnamen tersebut.
Pada pertandingan di Singapore Indoor Stadium, Minggu (23/6/2013), Ahsan/Hendra juara setelah menang dua set langsung atas Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, 21-15 dan 21-18. Keduanya hanya membutuhkan waktu 34 menit untuk menang.
Di set pertama, Ahsan/Hendra sempat unggul 12-8 atas Ko/Lee. Tapi pasangan Korea Selatan itu mengejar dan menipiskan kedudukan menjadi 12-11.
Ahsan/Hendra berhasil mempertahankan keunggulan dan tidak pernah tertinggal sama sekali di set pertama. Mereka akhirnya menutup set pembuka itu dengan kemenangan 21-15.
Di set kedua, pertarungan berjalan relatif lebih ketat. Ko/Lee mendapatkan beberapa smash winner --dan totalnya lebih banyak dari Ahsan/Hendra, yakni tujuh berbanding enam.
Tapi, Ahsan/Hendra bermain lebih baik dan mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya unggul 14-7. Ko/Lee mengejar dan kedudukan berubah tipis menjadi 18-17.
Kendati demikian, Ahsan/Hendra kembali berhasil mempertahankan keunggulan dan sukses keluar sebagai pemenang pertandingan ini.
Kemenangan Ahsan/Hendra melengkapi kesuksesan yang diraih Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir di ganda campuran dan Tommy Sugiarto di tunggal putra. Indonesia pun pulang dengan membawa tiga gelar juara.
Bagi Ahsan/Hendra sendiri, ini adalah kesuksesan kedua berurutan setelah sebelumnya sukses menjadi juara di Indonesia Open Super Series Premier.
Pada pertandingan di Singapore Indoor Stadium, Minggu (23/6/2013), Ahsan/Hendra juara setelah menang dua set langsung atas Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, 21-15 dan 21-18. Keduanya hanya membutuhkan waktu 34 menit untuk menang.
Di set pertama, Ahsan/Hendra sempat unggul 12-8 atas Ko/Lee. Tapi pasangan Korea Selatan itu mengejar dan menipiskan kedudukan menjadi 12-11.
Ahsan/Hendra berhasil mempertahankan keunggulan dan tidak pernah tertinggal sama sekali di set pertama. Mereka akhirnya menutup set pembuka itu dengan kemenangan 21-15.
Di set kedua, pertarungan berjalan relatif lebih ketat. Ko/Lee mendapatkan beberapa smash winner --dan totalnya lebih banyak dari Ahsan/Hendra, yakni tujuh berbanding enam.
Tapi, Ahsan/Hendra bermain lebih baik dan mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya unggul 14-7. Ko/Lee mengejar dan kedudukan berubah tipis menjadi 18-17.
Kendati demikian, Ahsan/Hendra kembali berhasil mempertahankan keunggulan dan sukses keluar sebagai pemenang pertandingan ini.
Kemenangan Ahsan/Hendra melengkapi kesuksesan yang diraih Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir di ganda campuran dan Tommy Sugiarto di tunggal putra. Indonesia pun pulang dengan membawa tiga gelar juara.
Bagi Ahsan/Hendra sendiri, ini adalah kesuksesan kedua berurutan setelah sebelumnya sukses menjadi juara di Indonesia Open Super Series Premier.
Label:
sport
14.50
Tommy Susul Owi/Butet Juara di Singapura
Singapura - Tommy Sugiarto menyusul langkah Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir dengan menjadi juara di Singapura Open Superseries. Dia menjadi juara di tunggal putra dengan mengalahkan Boonsak Ponsana.
Owi/Butet juara di nomor ganda campuran setelah mengalahkan pasangan asal Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won, 21-12 dan 21-12. Mereka menang setelah bertanding selama 36 menit.
Berbeda dengan Owi/Butet, Tommy butuh tiga set untuk mengalahkan Ponsana dan membutuhkan waktu sekitar satu jam. Tunggal putra Indonesia itu akhirnya menang dengan skor 20-22, 21-5, dan 21-17.
Ponsana sempat unggul 11-5 di set pertama. Namun, Tommy mengejar dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12 di pertengahan set.
Kedudukan kemudian berubah menjadi 20-20, tapi Ponsana keluar sebagai pemenang di set pertama ini.
Di set kedua, Tommy tampil dominan. Dia unggul jauh 11-3 dan tak terhentikan setelahnya, sampai akhirnya mengakhiri set tersebut dengan kemenangan 21-5. Lima kali Tommy memenangi pertarungan di net.
Pertarungan berjalan relatif lebih seimbang di set penentuan. Tetapi Tommy tidak pernah tertinggal di set ini.
Menjelang akhir, Tommy unggul 20-14 atas Ponsana. Perolehan poinnya kemudian sempat tersendat dan Ponsana mengejar hingga skor berubah menjadi 20-17.
Tapi, pada akhirnya Tommy bisa mengatasi tekanan dan memenangi set penentuan itu.
Indonesia masih berpeluang mendapatkan medali dari nomor ganda putra, di mana duo Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal bertanding menghadapi Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae.
Owi/Butet juara di nomor ganda campuran setelah mengalahkan pasangan asal Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won, 21-12 dan 21-12. Mereka menang setelah bertanding selama 36 menit.
Berbeda dengan Owi/Butet, Tommy butuh tiga set untuk mengalahkan Ponsana dan membutuhkan waktu sekitar satu jam. Tunggal putra Indonesia itu akhirnya menang dengan skor 20-22, 21-5, dan 21-17.
Ponsana sempat unggul 11-5 di set pertama. Namun, Tommy mengejar dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12 di pertengahan set.
Kedudukan kemudian berubah menjadi 20-20, tapi Ponsana keluar sebagai pemenang di set pertama ini.
Di set kedua, Tommy tampil dominan. Dia unggul jauh 11-3 dan tak terhentikan setelahnya, sampai akhirnya mengakhiri set tersebut dengan kemenangan 21-5. Lima kali Tommy memenangi pertarungan di net.
Pertarungan berjalan relatif lebih seimbang di set penentuan. Tetapi Tommy tidak pernah tertinggal di set ini.
Menjelang akhir, Tommy unggul 20-14 atas Ponsana. Perolehan poinnya kemudian sempat tersendat dan Ponsana mengejar hingga skor berubah menjadi 20-17.
Tapi, pada akhirnya Tommy bisa mengatasi tekanan dan memenangi set penentuan itu.
Indonesia masih berpeluang mendapatkan medali dari nomor ganda putra, di mana duo Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal bertanding menghadapi Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae.
Label:
sport
14.31
Sayid Qutb: Berpisah Karena Aqidah
Suatu hari nanti para aktivis dakwah mau tidak mau harus mengambil sikap memisahkan secara total dari kaumnya ! Sebab umat yang satu ini pada saatnya telah menjadi umat yang berbeda: Umat yang hanya tunduk kepada Allah Subhanahu wata’ala semata dan menolak tunduk kepada selainNya. Ia terpisah dari umat yang menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah serta yang menentang Allah !
Pada hari terjadinya perpisahan ini akan terealisasi janji Allah Subhanahu wata’ala kepada walinya berupa kemenangan dan pembinasaan musuh-musuh-Nya dalam bentuk yang terbersit –atau tidak- dalam hati. Dalam sejarah dakwah kepada Allah sepanjang masa, Allah tidak memisahkan wali-wali-ya dengan musuh Allah kecuali sesudah wali-waliNya menyatakan berpisah dengan musuh-musuh-nya atas dasar ‘memilih Allah’ saja. Mereka itulah golongan Allah yang tidak bersandar kepada selain Nya, mereka itulah oang-orang yang tidak menemukan seorang pun penolong selainNya.
Demikianlah sikap Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam tatkala sekelompok orang dari kaumnya merespon seruannya, lalu merekapun mengimani apa yang dibawanya. Mereka menyembah Allah saja seperti yang dituntut dari mereka dan serta melepas dari lehernya belenggu ketundukan kepada siapapun juga dari makhlukNya, dengan begitu mereka menjadi Muslim , umat Islam!
Sementara itu sekelompok lain dari kaumnya tidaklah merespon seruannya , bahkan mengingkari apa yang dibawanya dan tetap bertahan dalam ketundukkannya kepada selain Allah Subhanahu wa ta’ala. Mereka tetap dalam kejahiliyahannya , tidak keluar darinya menuju Islam: dengan begitu mereka menjadi musyrik!
Satu hal yang mesti diyakini dengan sepenuh hati oleh para pionir kebangkitan Islam diseluruh penjuru negeri adalah ”Allah subhanahu wata’ala tidak memisahkan umat Islam dari musuh-musuhnya dari kaumnya sendiri melainkan sesudah mereka memisahkan diri dari musuh-musuhnya; memaklumatkan perpisahan dengan mereka karena kemusyrikan yang tetap mereka pedomani; dan menyampaikan kepada mereka bahwa hanya tunduk kepada Allah saja, tidak tunduk kepada tuhan-tuhan palsu mereka, tidak mengikuti thagut-thagut yang berkuasa, dan tidak ikut serta dalam kehidupan dan masyarakat yang dipimpin oleh thagut-thagut ini dengan hukum yang tidak diperkenankan Allah, baik terkait dengan aqidah , ritual peribadatan, maupun hukum perundang-undangan.
Tangan Allah Subhanahu wata’ala tidak akan turut campur dalam membinasakan orang-orang zalim kecuali setelah umat Islam menceraikan mereka. Selagi umat Islam belum menceraikan kaum mereka dan belum berlepas diri dari mereka dan belum memaklumatkan perbedaan agamanya dengan agama mereka, manhajnya dengan manhaj mereka,dan jalannya dengan jalan mereka , tangan Allah tidak akan turut campur untuk memisahkan mereka dengan orang-orang itu, juga untuk meresalisasikan janji Allah untuk menolong orang-orang beriman dan mengalahkan orang-orang zalim.
Kaidah umum inilah yang mesti diketahui oleh para pionir aktifis kebangkitan Islam dan mereka harus meng-urut-kan gerakannya atas dasar kaidah ini ..!
Label:
International
14.26
Massa LDII Beringas, Bubarkan Acara Membongkar Kesesatan LDII
Massa LDII sudah memenuhi Masjid Al Hijri Universitas Ibnu Khaldun, sambil berteriak-teriak dengan suara gaduh (15/6), pukul 07.00. Sejak malam pihak panitia memang sudah mendapat ancaman dari LDII.
Seperti dilaporkan Sekjen Forum Rujuq Ila Haq, acara dibuka pukul 08.00 WIB. Ketika Adam baru saja menampilkan satu bukti transkrip (rekaman suara Ketua Umum LDII Abdullah Syam tahun 2011), dan menjelaskan soal kesesatan LDII yang masih berpaham Islam Jamaah, seorang berbaju biru langsung teriak dan diikuti oleh massa lainnya. “Kami warga LDII, kami nggak suka dengan acara provokasi seperti ini”. Yang pasti, banyak makian lainnya yang membuat masjid menjadi rusuh,” suara massa LDII gaduh.
Saat itu panitia berdiri dan melindungi Adam selaku pemateri yang juga mantan LDII. Beberapa panitia terkena pukulan dan ditarik hingga masuk ke arus massa, bajunya ditarik hingga copot kancing bajunya.
Nampak ketua rombongan yang berbaju biru itu memancing emosi panitia sambil mengancam: “Awas, jangan sampai kita mendahului.”
Alhamdulillah, panitia berhasil mengevakuasi Adam dengan cepat ke ruang DKM. Dan dari luar masa mendobrak pintu untuk meminta Adam dikeluarkan dari ruangan. Keadaan segera ditangani oleh aparat Polres, mahasiswa UIKA, dan massa pun dibubarkan.
Saat ini mereka, massa LDII yang beringas masih menunggu di luar dan Adam diamankan oleh polisi. Dikabarkan, mimbar masjid dihancurkan oleh massa LDII yang beringas.
Label:
International
14.25
Hassan Rohani Gantikan Ahmadinejad sebagai Presiden Iran
PEMILU Iran akhirnya dimenangkan oleh Hassan Rohani dan dirinya akan mejabat sebagai presiden Iran ke 11 menyusul pemungutan suara pada 14 Juni lalu.
Menteri Dalam Negeri Iran Mostafa Mohammad Najjar-mengumumkan pada hari Sabtu kemarin (15/6/2013) bahwa dari total 36.704.156 suara sah yang dihitung, Rohani memenangkan 50,70 persen suara dengan 18.613.329 suara.
Kandidat saingannya Mohammad-Baqer Qalibaf berada diurutan kedua, memenangkan 6.077.292 suara. Ia menyampaikan selamat kepada Rohani atas kemenangannya.
Diurutan ketiga Saeed Jalili meraih 4.168.946 suara, dan calon independen Mohsen Rezaei 3.884.412 suara. Kemudian diikuti Ali Akbar Velayati serta Mohammad Gharazi peringkat di bagian bawah daftar, dengan 2.268.753 dan 446.015 suara, masing-masing.
Sebanyak 1.245.409 surat suara dinyatakan tidak sah.
Hampir 50,5 juta warga Iran, termasuk lebih dari 1,6 juta pemilih pemula, yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemilu 14 Juni. Kementerian Dalam Negeri Iran menempatkan jumlah pemilih sebanyak 72,7 persen
Label:
International
11.06
Ribuan Jamaah Ikut Shalad Tasbih
jamaah mengikuti shalat sunnat taubat
dan tasbih menyambut bulan Ramadhan
yang diselenggarakan Satuan Tugas
Percepatan Pembangunan Aceh (Satgas
PPA) di Masjid Raya Baiturrahman, Banda
Aceh, Sabtu (22/6/2013). Acara itu juga
diisi dengan shalawat dan zikir bersama.
Ketua panitia M Balia, memohon maaf
kepada para jamaah karena terjadi
perubahan lokasi yang sebelumnya
direncanakan di Lapangan Blang Padang.
Selain itu, acara yang dijadwalkan akan
diisi ceramah Tgk Abdul Aziz itu juga
batal.
"Kita pindah lokasi karena melihat kondisi
cuaca yang tidak kondusif. Jadi jadwal
yang telah kita susun bergeser sehingga
ceramah dari Tgk Abdul Aziz terpaksa
dibatalkan," katanya kepada
Serambinews.com, Minggu (23/6/2013).
Namun demikian, kata dia, para jamaah
yang hadir pada acara itu mencapai ribuan.
Itu terlihat dari jumlah jamaah yang
melakukan shalat sampai ke halaman
masjid. Selain itu, terlihat padatnya
kendaraan bermotor yang diparkir diseputar
kawasan Masjid Raya Baiturraman, Banda
Aceh.
"Meski kita menerima keluhan dari para
jamaah karena tidak adanya ceramah,
namun acara ini terbilang sukses. Ini
terlihat dari jumlah jamaah yang melebihi
target kita. Kita ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung
acara ini, dan kita juga rencananya akan
menjadikan ini sebagai agenda rutin setiap
tahunnya,"
Label:
News
11.04
Supermoon Terlihat Jelas Di Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE -
Fenomena alam, supermoon ( posisi bulan
saat dekat dengan bumi) terlihat jelas di
langit Kota Lhokseumawe, Minggu
(23/6/2013) malam. Namun, beberapa kali
bulan tertutup awan hitam, menyusul
cuaca di Kota Lhokseumawe terus
mendung.
Pantauan SalamAceh.blogspot sejak
menjelang magrib, kondisi cuaca kota
Lhokseumawe sudah diselimuti awan hitam
tebal. Namun begitu, usai Magrib atau
mulai pukul 19.30 Wib, supermoon mulai
terlihat, lalu hilang lagi ditutup awan
hitam.
Kondisi serupa terus berlangsung sampai
pukul 20.00 Wib, meskipun bulan terus
naik ke atas. Sedangkan saat awan hitam
menjauh, cahana kekuning-kuningan yang
merupakan sinar supermoon sangat jelas
terlihat
Fenomena alam, supermoon ( posisi bulan
saat dekat dengan bumi) terlihat jelas di
langit Kota Lhokseumawe, Minggu
(23/6/2013) malam. Namun, beberapa kali
bulan tertutup awan hitam, menyusul
cuaca di Kota Lhokseumawe terus
mendung.
Pantauan SalamAceh.blogspot sejak
menjelang magrib, kondisi cuaca kota
Lhokseumawe sudah diselimuti awan hitam
tebal. Namun begitu, usai Magrib atau
mulai pukul 19.30 Wib, supermoon mulai
terlihat, lalu hilang lagi ditutup awan
hitam.
Kondisi serupa terus berlangsung sampai
pukul 20.00 Wib, meskipun bulan terus
naik ke atas. Sedangkan saat awan hitam
menjauh, cahana kekuning-kuningan yang
merupakan sinar supermoon sangat jelas
terlihat
Label:
News
06.21
2013 menang mutlak 338 suara. Sementara
yang kontra 181 suara. Ini berarti pemerintah
tidak lagi memiliki halangan untuk
menaikkan harga BBM.
Mengerikan, bagaimana mungkin kebijakan
yang akan sangat mempengaruhi nasib rakyat,
ditentukan dengan voting. Itupun dalam
suasana yang penuh canda, lelucon, dan
celetukan-celetukan yang tidak lucu dari
wakil rakyat yang lembaganya kerap
mendapat gelar lembaga korup itu.
Padahal apapun argumentasi mereka yang
menaikkan BBM, kebijakan ini pasti akan
menambah penderitaan rakyat. Selama ini
tidak pernah terbukti,kenaikan BBM,
membuat rakyat lebih sejahtera, pelayanan
pendidikan dan kesehatan masyarakat semakin
baik. Tidak pernah terbukti. Yang terjadi
adalah sebaliknya.
Ketika voting yang menentukan, kita juga
mempertanyakan, apa relevansinya
argumentasi pro dan kontra yang diajukan
oleh masing-masing pihak? Benarlah apa yang
pernah dikatakan oleh Muhammad Iqbal,
pemikir Pakistan, saat mengkritik demokrasi.
“Demokrasi hanya menghitung jumlah kepala,
tapi tidak memperhitungkan isi kepala
(pemikiran)!”
Klaim bahwa demokrasi akan menjadikan
suara rakyat sebagai penglima juga tidak
terbukti. Rakyat banyak sesungguhnya tidak
pernah dilibatkan apalagi menjadi penentu
dalam pengambilan keputusan ini. Yang
mentukan adalah anggota DPR yang
dikontrol oleh pemilik modal, yang mengklaim
wakil rakyat, bertindak atas nama rakyat,
namun bukan untuk kepentingan rakyat.
Yang diuntungkan dalam kebijakan ini jelas-
jelas adalah para pemilik modal yang bermain
dalam bisnis minyak ini baik di hulu maupun di
hilir.
Rakyat nyaris tidak pernah ditanya, apakah
mereka setuju atau tidak. Suara-suara
rakyat justru diabaikan atau dibungkam.
Yang ada adalah kampanye sepihak penguasa
yang terus menyebarkan kebohongan tentang
pentingnya kenaikan BBM ini. Hasil survey
Lembaga Survei Nasional (LSN), dimana
sebanyak 86,1% responden menolak rencana
pemerintah menaikkan harga BBM, 12,4%
setuju dan 1,5% responden menyatakan tidak
tahu, tentu tidak diperhitungkan sama
sekali.
Seperti yang ditulis peraih hadiah nobel
ekonomi, Josep Stiglitz ketika mengkritik
kondisi politik ekonomi Amerika, yang terjadi
bukanlah dari rakyat, oleh rakyat , dan
untuk rakyat. Namun Of the 1 %, by the 1%,
for 1 % . Menurut Stigliz apa yang terjadi
dalam proses politik demokrasi Amerika
sepenuhnya dikendalikan oleh sekelompok
kecil orang , yakni 1 % dari orang-orang
superkaya, yang menggunakan pengaruh
politik mereka untuk memastikan bahwa
ekonomi Amerika diatur sedemikian rupa
sehingga mereka (para pemilik modal yang 1 %
itu) merupakan penerima manfaat yang
utama.
Hal yang lebih kurang sama terjadi di
Indonesia. Kebijakan ini tidak lain untuk
melayani kepentingan segelintir pemilik modal
terutama asing dengan komprador lokalnya.
Kenaikan harga BBM ini tidak lain merupakan
kepatuhan total terhadap merupakan
amanat Letter of Intens (LoI) International
Monetary Fund (IMF). IMF mewajibkan
Indonesia menghapuskan subsidi BBM. Walhasil
pangkal masalahnya adalah kebijakan
liberalisasi migas yang dilegalkan oleh UU
pro liberal yang merupakan produk demokrasi.
Menaikkan BBM meskipun menyengsarakan
rakyat, merupakan kepatuhan rezim SBY
sebagai anggota G20. Dalam forum G-20 di
Pittsburgh (2009) dan Gyeongju (2010),
proposal penghapusan subdisi BBM makin
gencar disuarakan. Di Pittsburgh, G20
memaksa negara anggotanya, termasuk
Indonesia, segera menghapus subsidi BBM
secara bertahap. Di Gyeongju, Korea
Selatan, Pemerintah Indonesia menjanjikan
akan melaksanakan penghapusan subdisi
energi, khususnya BBM dan TDL, dimulai pada
tahun 2011.
Dalam sistem demokrasi, rakyat justru
selalu dikorbankan lewat kebijakan yang
mengatasnamakan rakyat. Memang setiap
kebijakan politik pastilah beresiko, yang kita
pertanyakan kenapa rezim demokratis ini
selalu memilih resiko yang membuat rakyat
menderita. Kalaupun kekurangan dana,
kenapa pemerintah tidak mengambil alih
pengelolaan tambang-tambang emas, minyak,
batu-bara, yang sebagian besar dikuasai oleh
asing?
Kenapa SBY tidak melakukan penghematan
anggaran mulai dari diri dan birokratnya
terlebih dahulu. Pemborosan anggaran
justru banyak dilakukan oleh pejabat
negara : gaji Presiden SBY mencapai US$
124.171 atau sekitar Rp 1,1 miliar per tahun
(tertinggi ketiga di dunia); anggaran
perjalanan dinas para pejabat negara Rp 21
trilun.
Menurut FITRA, Presiden SBY menghabiskan Rp
839 juta hanya untuk urusan bajunya.
Sementara anggaran furniture Istana
Negara mencapai Rp 42 miliar setiap
tahunnya. Untuk penyusunan pidatonya
saja, Presiden SBY pun harus menggerus dana
APBN sebesar Rp1,9 milyar. Sedangkan untuk
kebutuhan pengamanan pribadi, presiden SBY
juga menggelontorkan uang APBN sebesar
Rp52 milyar. Ini menunjukkan tidak ada
memori kepentingan rakyat dalam benak rezim
SBY !
Dengan mengembalikan kepemilikan tambang-
tambang ini kepada rakyat, dan
menggunakan keuntungannya sepenuhnya
untuk rakyat, pemerintah akan bisa
mengatasi banyak persoalan kekurangan dana
di Indonesia. Kenapa pemerintah justru lebih
takut kepada IMF dan Bank Dunia, dibanding
kepada rakyat ?
Bukti bahwa rezim SBY lebih melayani
negara-negara Barat imperialis, bisa dilihat
ketika rezim ini menyetorkan dana 38,1
trilyun kepada IMF untuk menyelamatkan
kebangkrutan negara-negara Barat.
Ironisnya, untuk obat atas kenaikan BBM
pemerintah hanya memberikan kompensasi
sebesar 9,3 trilyun untuk rakyat.
Bukti lain rezim SBY melayani segelintir elit
pemilik modal, Pemerintah menyiapkan dana
sebesar Rp 155 miliar untuk penanggulangan
bencana Lumpur Lapindo, di Jawa Timur. Hal
itu terungkap dalam Pasal 9 Rancangan
Undang-Undang (RUU) Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2013. Padahal bencana
Lapindo ulah pengusaha yang rakus yang
masih kaya raya hingga kini. Bisa jadi ini
merupakan kompensasi dari dukungan partai
tertentu terhadap kenaikan BBM.
Kita kembali teringat apa yang disebutkan
oleh Syekh Taqiyuddin an Nabhani dalam
kitab Nida’ul Har (Seruan Hangat),
tentang penyebab terjadinya tragedi di dunia
Islam. Pendiri Hizbut Tahrir ini menegaskan:
“Sesungguhnya umat Islam telah mengalami
tragedi karena dua musibah. Pertama,
penguasa mereka menjadi antek-antek kafir
penjajah. Kedua, di tengah mereka diterapkan
hukum yang tidak diturunkan oleh Allah,
yaitu diterapkan sistem kufur.”
Hal ini tampak jelas di Indonesia. Munculnya
kebijakan yang merugikan rakyat seperti ini
tidak lain disebabkan karena keberadaan
rezim penguasa, yang menjadi boneka negara-
negara imperialis. Membebek dan tunduk
terhadap tekanan penguasa kafir penjajah
melalui organ-organ penjajahan mereka
seperti IMF dan Bank Dunia. Rezim penguasa
dengan dukungan menteri-menteri pro liberal,
anggota parlemen yang korup, lebih memilih
melayani kepentingan asing dari pada rakyat
mereka sendiri.
Namun semua ini bisa berlangsung karena ada
sistem politik dan ekonomi yang
melegalkannya. Yaitu sistem demokrasi dan
ekonomi kapatalis yang diterapkan di
Indonesia.
Karena itu perubahan nyata akan terjadi,
berbagai derita rakyat akan bisa dihilangkan,
kalau dua penyebab ini dihentikan. Pertama
dengan mengganti sistem kufur demokrasi
dengan sistem negara Khilafah yang
menerapkan syariah Islam secara totalitas.
Dan yang kedua adalah mengganti penguasa-
penguasa boneka di negeri Islam dengan
penguasa (Khalifah) yang amanah dan
melayani kepentingan rakyat. Inilah yang
harus menjadi agenda bersama perjuangan
umat.
Terakhir, kita mengingatkan kepada rezim
SBY, doa Rosulullah bagi penguasa yang
mendzolimi rakyatnya sendiri. Ya Allah,
barangsiapa memiliki hak mengatur suatu
urusan umatku, lalu ia memberatkan/
menyusahkan mereka, maka beratkan/
susahkan dia; dan barang siapa memiliki hak
mengatur suatu urusan umatku, lalu ia
memperlakukan mereka dengan baik, maka
perlakukanlah dia dengan baik. (HR Ahmad
dan Muslim)
Wajah Buruk Demokrasi.BBM Tetap Naik Tanpa Peduli Rakyatnya
2013 menang mutlak 338 suara. Sementara
yang kontra 181 suara. Ini berarti pemerintah
tidak lagi memiliki halangan untuk
menaikkan harga BBM.
Mengerikan, bagaimana mungkin kebijakan
yang akan sangat mempengaruhi nasib rakyat,
ditentukan dengan voting. Itupun dalam
suasana yang penuh canda, lelucon, dan
celetukan-celetukan yang tidak lucu dari
wakil rakyat yang lembaganya kerap
mendapat gelar lembaga korup itu.
Padahal apapun argumentasi mereka yang
menaikkan BBM, kebijakan ini pasti akan
menambah penderitaan rakyat. Selama ini
tidak pernah terbukti,kenaikan BBM,
membuat rakyat lebih sejahtera, pelayanan
pendidikan dan kesehatan masyarakat semakin
baik. Tidak pernah terbukti. Yang terjadi
adalah sebaliknya.
Ketika voting yang menentukan, kita juga
mempertanyakan, apa relevansinya
argumentasi pro dan kontra yang diajukan
oleh masing-masing pihak? Benarlah apa yang
pernah dikatakan oleh Muhammad Iqbal,
pemikir Pakistan, saat mengkritik demokrasi.
“Demokrasi hanya menghitung jumlah kepala,
tapi tidak memperhitungkan isi kepala
(pemikiran)!”
Klaim bahwa demokrasi akan menjadikan
suara rakyat sebagai penglima juga tidak
terbukti. Rakyat banyak sesungguhnya tidak
pernah dilibatkan apalagi menjadi penentu
dalam pengambilan keputusan ini. Yang
mentukan adalah anggota DPR yang
dikontrol oleh pemilik modal, yang mengklaim
wakil rakyat, bertindak atas nama rakyat,
namun bukan untuk kepentingan rakyat.
Yang diuntungkan dalam kebijakan ini jelas-
jelas adalah para pemilik modal yang bermain
dalam bisnis minyak ini baik di hulu maupun di
hilir.
Rakyat nyaris tidak pernah ditanya, apakah
mereka setuju atau tidak. Suara-suara
rakyat justru diabaikan atau dibungkam.
Yang ada adalah kampanye sepihak penguasa
yang terus menyebarkan kebohongan tentang
pentingnya kenaikan BBM ini. Hasil survey
Lembaga Survei Nasional (LSN), dimana
sebanyak 86,1% responden menolak rencana
pemerintah menaikkan harga BBM, 12,4%
setuju dan 1,5% responden menyatakan tidak
tahu, tentu tidak diperhitungkan sama
sekali.
Seperti yang ditulis peraih hadiah nobel
ekonomi, Josep Stiglitz ketika mengkritik
kondisi politik ekonomi Amerika, yang terjadi
bukanlah dari rakyat, oleh rakyat , dan
untuk rakyat. Namun Of the 1 %, by the 1%,
for 1 % . Menurut Stigliz apa yang terjadi
dalam proses politik demokrasi Amerika
sepenuhnya dikendalikan oleh sekelompok
kecil orang , yakni 1 % dari orang-orang
superkaya, yang menggunakan pengaruh
politik mereka untuk memastikan bahwa
ekonomi Amerika diatur sedemikian rupa
sehingga mereka (para pemilik modal yang 1 %
itu) merupakan penerima manfaat yang
utama.
Hal yang lebih kurang sama terjadi di
Indonesia. Kebijakan ini tidak lain untuk
melayani kepentingan segelintir pemilik modal
terutama asing dengan komprador lokalnya.
Kenaikan harga BBM ini tidak lain merupakan
kepatuhan total terhadap merupakan
amanat Letter of Intens (LoI) International
Monetary Fund (IMF). IMF mewajibkan
Indonesia menghapuskan subsidi BBM. Walhasil
pangkal masalahnya adalah kebijakan
liberalisasi migas yang dilegalkan oleh UU
pro liberal yang merupakan produk demokrasi.
Menaikkan BBM meskipun menyengsarakan
rakyat, merupakan kepatuhan rezim SBY
sebagai anggota G20. Dalam forum G-20 di
Pittsburgh (2009) dan Gyeongju (2010),
proposal penghapusan subdisi BBM makin
gencar disuarakan. Di Pittsburgh, G20
memaksa negara anggotanya, termasuk
Indonesia, segera menghapus subsidi BBM
secara bertahap. Di Gyeongju, Korea
Selatan, Pemerintah Indonesia menjanjikan
akan melaksanakan penghapusan subdisi
energi, khususnya BBM dan TDL, dimulai pada
tahun 2011.
Dalam sistem demokrasi, rakyat justru
selalu dikorbankan lewat kebijakan yang
mengatasnamakan rakyat. Memang setiap
kebijakan politik pastilah beresiko, yang kita
pertanyakan kenapa rezim demokratis ini
selalu memilih resiko yang membuat rakyat
menderita. Kalaupun kekurangan dana,
kenapa pemerintah tidak mengambil alih
pengelolaan tambang-tambang emas, minyak,
batu-bara, yang sebagian besar dikuasai oleh
asing?
Kenapa SBY tidak melakukan penghematan
anggaran mulai dari diri dan birokratnya
terlebih dahulu. Pemborosan anggaran
justru banyak dilakukan oleh pejabat
negara : gaji Presiden SBY mencapai US$
124.171 atau sekitar Rp 1,1 miliar per tahun
(tertinggi ketiga di dunia); anggaran
perjalanan dinas para pejabat negara Rp 21
trilun.
Menurut FITRA, Presiden SBY menghabiskan Rp
839 juta hanya untuk urusan bajunya.
Sementara anggaran furniture Istana
Negara mencapai Rp 42 miliar setiap
tahunnya. Untuk penyusunan pidatonya
saja, Presiden SBY pun harus menggerus dana
APBN sebesar Rp1,9 milyar. Sedangkan untuk
kebutuhan pengamanan pribadi, presiden SBY
juga menggelontorkan uang APBN sebesar
Rp52 milyar. Ini menunjukkan tidak ada
memori kepentingan rakyat dalam benak rezim
SBY !
Dengan mengembalikan kepemilikan tambang-
tambang ini kepada rakyat, dan
menggunakan keuntungannya sepenuhnya
untuk rakyat, pemerintah akan bisa
mengatasi banyak persoalan kekurangan dana
di Indonesia. Kenapa pemerintah justru lebih
takut kepada IMF dan Bank Dunia, dibanding
kepada rakyat ?
Bukti bahwa rezim SBY lebih melayani
negara-negara Barat imperialis, bisa dilihat
ketika rezim ini menyetorkan dana 38,1
trilyun kepada IMF untuk menyelamatkan
kebangkrutan negara-negara Barat.
Ironisnya, untuk obat atas kenaikan BBM
pemerintah hanya memberikan kompensasi
sebesar 9,3 trilyun untuk rakyat.
Bukti lain rezim SBY melayani segelintir elit
pemilik modal, Pemerintah menyiapkan dana
sebesar Rp 155 miliar untuk penanggulangan
bencana Lumpur Lapindo, di Jawa Timur. Hal
itu terungkap dalam Pasal 9 Rancangan
Undang-Undang (RUU) Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2013. Padahal bencana
Lapindo ulah pengusaha yang rakus yang
masih kaya raya hingga kini. Bisa jadi ini
merupakan kompensasi dari dukungan partai
tertentu terhadap kenaikan BBM.
Kita kembali teringat apa yang disebutkan
oleh Syekh Taqiyuddin an Nabhani dalam
kitab Nida’ul Har (Seruan Hangat),
tentang penyebab terjadinya tragedi di dunia
Islam. Pendiri Hizbut Tahrir ini menegaskan:
“Sesungguhnya umat Islam telah mengalami
tragedi karena dua musibah. Pertama,
penguasa mereka menjadi antek-antek kafir
penjajah. Kedua, di tengah mereka diterapkan
hukum yang tidak diturunkan oleh Allah,
yaitu diterapkan sistem kufur.”
Hal ini tampak jelas di Indonesia. Munculnya
kebijakan yang merugikan rakyat seperti ini
tidak lain disebabkan karena keberadaan
rezim penguasa, yang menjadi boneka negara-
negara imperialis. Membebek dan tunduk
terhadap tekanan penguasa kafir penjajah
melalui organ-organ penjajahan mereka
seperti IMF dan Bank Dunia. Rezim penguasa
dengan dukungan menteri-menteri pro liberal,
anggota parlemen yang korup, lebih memilih
melayani kepentingan asing dari pada rakyat
mereka sendiri.
Namun semua ini bisa berlangsung karena ada
sistem politik dan ekonomi yang
melegalkannya. Yaitu sistem demokrasi dan
ekonomi kapatalis yang diterapkan di
Indonesia.
Karena itu perubahan nyata akan terjadi,
berbagai derita rakyat akan bisa dihilangkan,
kalau dua penyebab ini dihentikan. Pertama
dengan mengganti sistem kufur demokrasi
dengan sistem negara Khilafah yang
menerapkan syariah Islam secara totalitas.
Dan yang kedua adalah mengganti penguasa-
penguasa boneka di negeri Islam dengan
penguasa (Khalifah) yang amanah dan
melayani kepentingan rakyat. Inilah yang
harus menjadi agenda bersama perjuangan
umat.
Terakhir, kita mengingatkan kepada rezim
SBY, doa Rosulullah bagi penguasa yang
mendzolimi rakyatnya sendiri. Ya Allah,
barangsiapa memiliki hak mengatur suatu
urusan umatku, lalu ia memberatkan/
menyusahkan mereka, maka beratkan/
susahkan dia; dan barang siapa memiliki hak
mengatur suatu urusan umatku, lalu ia
memperlakukan mereka dengan baik, maka
perlakukanlah dia dengan baik. (HR Ahmad
dan Muslim)
Label:
News
05.46
Parade MTQ Macetkan Subulussalam
Aceh Lon Sayang.blogspot.SUBULUSSALAM -
Parade kafilah musabaqah tilawatil quran
(MTQ) ke-XXXI tingkat Provinsi Aceh,
Minggu (23/6/2013) memacetkan jalanan
utama Kota Subulussalam yang menjadi
lokasi perlintasan. Kemacetan tak
terelakan kendati petugas Kepolisian
bersama Dinas Perhubungan telah berupaya
mengalihkan jalur kendaraan ke jalan
alternatif.
Tingginya animo masyarakat untuk
menyaksikan parade yang dimulai dan
diakhiri pasukan dram band menjadi alasan
utama kemacetan itu. Parade sendiri
dimulai dari Pendapa Walikota
Subulussalam, di Jalan Perdagangan.
Setelah berjalan kaki sejauh 2 KM, tiba di
bundaran Simpang Runding, peserta berbalik
arah lulu berkumpul di Lapangan Beringin.
Di lapangan Beringin satu persatu kafilah
diperkenalkan melalui pengeras suara.
Mulai dari daerah asal, jumlah peserta,
penghasilan utama daerah, pimpinan
kontingen, cabang andalan dan target
juara. Kafilah tuan rumah Subulussalam
didaulat menjadi peserta pertama parade
disusul Aceh Singkil dan ditutup kafilah
Kota Sabang.
MTQ ke-XXXI Provinsi Aceh, yang digelar di
Kota Subulussalam rencananya malam ini
akan dibuka Wakil Gubernur Aceh Muzakir
Manaf.
Parade kafilah musabaqah tilawatil quran
(MTQ) ke-XXXI tingkat Provinsi Aceh,
Minggu (23/6/2013) memacetkan jalanan
utama Kota Subulussalam yang menjadi
lokasi perlintasan. Kemacetan tak
terelakan kendati petugas Kepolisian
bersama Dinas Perhubungan telah berupaya
mengalihkan jalur kendaraan ke jalan
alternatif.
Tingginya animo masyarakat untuk
menyaksikan parade yang dimulai dan
diakhiri pasukan dram band menjadi alasan
utama kemacetan itu. Parade sendiri
dimulai dari Pendapa Walikota
Subulussalam, di Jalan Perdagangan.
Setelah berjalan kaki sejauh 2 KM, tiba di
bundaran Simpang Runding, peserta berbalik
arah lulu berkumpul di Lapangan Beringin.
Di lapangan Beringin satu persatu kafilah
diperkenalkan melalui pengeras suara.
Mulai dari daerah asal, jumlah peserta,
penghasilan utama daerah, pimpinan
kontingen, cabang andalan dan target
juara. Kafilah tuan rumah Subulussalam
didaulat menjadi peserta pertama parade
disusul Aceh Singkil dan ditutup kafilah
Kota Sabang.
MTQ ke-XXXI Provinsi Aceh, yang digelar di
Kota Subulussalam rencananya malam ini
akan dibuka Wakil Gubernur Aceh Muzakir
Manaf.
Label:
News
01.14
MTQ Ke-31 Aceh Siap Digelar
SUBULUSSALAM – Kota Subulussalam selaku tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-31 Tingkat Provinsi Aceh 2013 siap menggelar even dua tahunan itu pada 23-30 Juni mendatang. “Segala persiapan sudah final seratus persen. Insya Allah, pembukaan dapat dilaksanakan sesuai jadwal,” jelas Ketua I Panitia MTQ Ke-31 Aceh, Drs Salmaza kepada Serambi, Jumat (21/6). Menurutnya, MTQ kali ini rencananya akan dibuka Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.
Dikatakan, berbagai persiapan fisik seperti tempat pembukaan, tempat perlombaan (musabaqah) hingga pemondokan dan lokasi stan pameran serta sejumlah persiapan lain sudah rampung semuanya. Pun demikian, Salmaza tetap meminta dukungan semua pihak terutama masyarakat Kota Subulussalam agar kegiatan itu berjalan sukses dan berkualitas dari awal hingga akhir.
Menurutnya, pembukaan MTQ yang dipusatkan di Dusun Lae Terutung, Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri juga akan dihadiri sejumlah duta besar negara timur tengah serta akan menampilkan tarian massal. “Tarian itu melibatkan 230 penari dari kalangan siswa SMA/SMK se-Kota Subulussalam. Tarian itu merupakan kolaborasi nasional dan daerah,” kata Salmaza.
Sebelumnya, Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti dalam berbagai kesempatan masyarakat turut mensukseskan MTQ Ke-31 Aceh. Wali Kota juga mengimbau seluruh masyarakat Subulussalam memberikan kesan terbaik, sehingga peserta dan tamu undangan selama MTQ saat meninggalkan daerah tersebut akan mengenang hal-hal baik yang mereka dapatkan di Subulussalam.
Ketua bidang Humas MTQ Ke-31 Aceh, Mashuri SKM, mengatakan, Pemko Subulussalam akan berusaha untuk menjadi tuan rumah terbaik dalam penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Aceh. “Subulussalam selaku tuan rumah sudah mempersiapkan semuanya, baik akomodasi maupun teknisnya,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh masyarakat Subulussalam khususnya Malinau yang telah mendukung terselenggaranya MTQ Provinsi Aceh di kota itu. “Doa dan dukungan masyarakat Subulussalam dan pihak lainnya masih sangat kami harapkan hingga acara ini berakhir dengan sukses dan Subulussalam bisa menjadi tuan rumah terbaik dalam pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Aceh,” tandas Mashuri.
Secara terpisah, Wakil ketua Kafilah Kota Subulussalam, Hermaini, kemarin, mengatakan, pihaknya menargetkan tuan rumah bisa masuk dalam lima besar pada MTQ itu. “Jadi juara umum memang harapan kita dan semua kafilah yang ikut MTQ. Tapi, itu bukan keharusan.
Karena itu, jika tidak mampu, jangan dipaksakan. Siapapun yang menjadi juara umum haruslah diraih dengan cara-cara yang fair dan tak menghalalkan segala cara demi meraih juara umum. Bagi kami, bisa masuk lima besar sudah cukup,” katanya seraya menyebutkan kafilahnya mendaftarkan 40 peserta pada MTQ tersebut
Label:
News
01.08
Sabang Masuk Destinasi Alam Unggulan Indonesia
BANDA ACEH - Dirjen Pengembangan Destinasi pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, telah menetapkan Kota Sabang bersama 44 objek/kawasan wisata lainnya di negeri ini sebagai Destinasi Alam Unggulan Indonesia. “Alhamdulillah, Sabang termasuk salah satu dari 45 destinasi alam unggulan di Republik ini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Drs Adami Umar MPd kepada Serambi di Banda Aceh, Jumat (21/6).
Seiring telah ditetapkannya Sabang bersama 44 destinasi alam unggulan lainnnya mewakili 34 provinsi di Indonesia, makan Dirjen Pengembangan Destinasi akan mengumumkan nama-nama objek/kawasan unggulan tersebut pada 5 Juli 2013, di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf RI di Jakarta.
Menurut Adami Umar, ke-45 Destinasi Alam Unggulan dari 34 provinsi se-Indonesia itu ditetapkan juga sebagai produk New9Wonderful. Sebagai sebuah produk unggulan, mereka berhak untuk diikutsertakan ke dalam even New9Wonderful Parks.
Untuk itu, pada 27-29 September 2013, Dirjen Pengembangan Destinasi akan memfasilitasi para calon peserta, termasuk delegasi Sabang, untuk memperkenalkan diri pada ajang New9Wonderful Expo di Singapura. Kemudian, pada awal tahun 2014, masing-masing produk mendeklarasikan wilayahnya sebagai peserta even New9Wonderful Parks.
Selanjutnya, pada 27 September 2014 di Singapura, akan dideklarasikan New9Wonderful Parks sebagai sebuah “Kawasan Taman Wisata Dunia”. Agendanya ada tiga, yaitu meresmikan System New9Wonderful Parks berbasis jejaring sosial di www.new9wonderful.com, menjadikan Singapura sebagai pintu gerbang pertama masuk ke Kawasan New9Wonderful Parks (Indonesia), termasuk Sabang, dan terakhir meluncurkan New9Wonderful Card
Label:
News
12.00
Adat istiadat atau budaya adalah bukti dari nilai keluhuran bangsa dan juga bagian dari pola pikir masyarakat. Di Aceh juga terdapat banyak suku bangsa, seperti: Aceh, Alas, Aneuk Jamee, Gayo, Kluet, Simeulu, Singkil, dan Tamiang. Tentu hal ini perlu dikaji oleh generasi penerus secara kritis tentang alasan atau sebab-musababnya dan referensi dari adat istiadat itu sendiri, terlebih para generasi muda di era globalisasi yang mewarisi dan kewajiban untuk melestarikannya.
Adat Pernikahan Aceh
Adat istiadat atau budaya adalah bukti dari nilai keluhuran bangsa dan juga bagian dari pola pikir masyarakat. Di Aceh juga terdapat banyak suku bangsa, seperti: Aceh, Alas, Aneuk Jamee, Gayo, Kluet, Simeulu, Singkil, dan Tamiang. Tentu hal ini perlu dikaji oleh generasi penerus secara kritis tentang alasan atau sebab-musababnya dan referensi dari adat istiadat itu sendiri, terlebih para generasi muda di era globalisasi yang mewarisi dan kewajiban untuk melestarikannya.
Dari segi historis Aceh sangat strategis untuk tempat persinggahan bangsa-bangsa asing, bahkan teritorial Aceh merupakan jalur perdangangan internasional. Tentu, banyak orang Asing meninggalkan jejaknya di Aceh dan menyebarkan pemahamannya di Aceh. Terutama bangsa Arab dan India tidak terkecuali bangsa eropa. Tentu ada evolusi budaya dalam seluk beluk masyarakat Aceh dan tatanan kehidupan masyarakat Aceh. Ini terlihat dari struktur budaya dan agama yang dianut oleh masyarakat Aceh yang seratus persen Muslim kecuali warga asing yang lama menetap seperti orang Cina yang Tionghoa atau Kristen. Melihat situasi historis, keberagaman dan aspek masyarakat Aceh yang seratus persen memeluk Islam. Timbul pertanyaan, adakah implementasi hukum Islam dalam pelaksanaan adat istiadat dalam masyarakat Aceh, terlebih dalam masalah adat perkawinan.
A. Adat Sebelum Perkawinan Dalam prosesi adat perkawinan masyarakat Aceh pada umumnya sangat kental dengan keIslaman,”Hukom ngen adat lagee zat ngen sipheuet”, Sehingga hukum adat dengan hukum Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-sehari, begitu juga dengan adat di kota Lhokseumawe.
1. Memilih Jodoh. Sesuai dengan hadist Rasulullah menganjurkan untuk menikahi seorang perempuan berdasarkan 4 hal, yaitu: (a) Karena hartanya: agar istri dapat meringankan beban keluarga dan terhindar dari iri hati terhadap orang lain.(b) Karena kecantikan: agar rasa cinta tidak akan pernah luntur. (c) Karena keturunan: agar tidak memilih pasangan dari keturunan yang ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya. (d) Karena agamanya: agar semua kriteria diaatas dapat terselamatkan dengan imannya yang kuat.
2. Perkawinan Ideal dan Pembatasan Jodoh. Maksudnya adalah masyarakat aceh di kota Lhokseumawe sangat tabu untuk menikah dengan gadis sekampungnya, pada umumnya pemuda di kota ini menikah dengan gadis-gadis di luar daerah begitu pula sebaliknya. Bisa dikatakan jika keturunan mereka nanti adalah blasteran. Tentu mengenai hal ini masyarakat di Lhokseumawe tidak menikah dengan yang bukan agama Islam dan juga menikah dengan saudara/i senasab sesuai dengan hukum Islam, walaupun dalam Islam menikah dengan sepupu diperbolehkan akan tetapi masyarakat di kota ini sangat jarang melakukannya. Masyarakat di kota ini lebih memilih pasangan yang setara dengannya, dalam kedudukan ekonomi maupun pendidikan. Sangat jarang orang yang berpendidikan tinggi memilih pasangan yang hanya tamat SMA dan pemuda di kota ini tidak akan memilih pasangan yang ekonominya lebih tinggi darinya, mereka hanya akan memilih pasangan yang sesuai dengannya dalam segi ekonomi. Ini bertujuan semua bertujuan untuk membentuk keluarga yang harmonis dan jauh dari percekcokan, sesuai dengan hukum Islam yang mengharamkan pernikahan jika bertujuan untuk menyakitipasangannya.
3. Syarat-syarat Perkawinana. (a) Telah dewasa (18-22 tahun), (b) Sanggup membayar mas kawin atau mahar, (c) Dapat membaca Al-Qur`an dengan lancar (d) Dapat mengerjakan perintah Shalat, begitu juga perintah-perintah Islam lainnyae. Paham mengenai adat sopan-santun dalam pergaulan sehari-hariSehat jasmani dan rohanif. Dianjurkan untuk mengkhatamkan Al-Qur`an terlebih dahulu. Dari semua persyaratan ini tidak bertentangan dengan hukum Islam dan sesuai dengan anjuran-anjuran dalam Islam, kecuali masalah umur. Dalam Islam dewasa itu ditandai dengan telah datangnya haidh bagi perempuan yang bisa dikatakan umurnya berkisar antara 9 sampai 12 tahun dan dewasa bagi laki-laki ketika berumur 18 tahun. Akan tetapi peraturan dari masyarakat ini sendiri lebih menilai dewasa itu dari segi psikologis, karena bagi mereka menikahkan anak gadis seumur itu malah akan merusak rumah tangga. Dan dalam Islam pun tidak memaksa harus menikah dalam umur yang demikian dan membuat kota ini menjadi istimewa adalah tidak menetapkan berapa jumlah mahar yang harus diserahkan oleh pihak laki-laki yang berbeda dengan suku Aceh pada umumnya, akan tetapi karena rasa idealisme kaum lelaki maka jumlah mahar sesuai dengan predikat sang gadis.
4. Cara Memiliki Jodoh. Para gadis dan pemuda berhak menentukan jodohnya masing-masing sesuai dengan tipenya. Akan tetapi jika mereka belum juga mendapatkan jodoh maka orang tualah yang berperan mencarikan jodoh anak-anaknya. Sesuai dengan hukum Islam yang mengharuskan nikah secara suka sama suka atau tidak ada paksaan.
A. Adat Sebelum Perkawinan Dalam prosesi adat perkawinan masyarakat Aceh pada umumnya sangat kental dengan keIslaman,”Hukom ngen adat lagee zat ngen sipheuet”, Sehingga hukum adat dengan hukum Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-sehari, begitu juga dengan adat di kota Lhokseumawe.
1. Memilih Jodoh. Sesuai dengan hadist Rasulullah menganjurkan untuk menikahi seorang perempuan berdasarkan 4 hal, yaitu: (a) Karena hartanya: agar istri dapat meringankan beban keluarga dan terhindar dari iri hati terhadap orang lain.(b) Karena kecantikan: agar rasa cinta tidak akan pernah luntur. (c) Karena keturunan: agar tidak memilih pasangan dari keturunan yang ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya. (d) Karena agamanya: agar semua kriteria diaatas dapat terselamatkan dengan imannya yang kuat.
2. Perkawinan Ideal dan Pembatasan Jodoh. Maksudnya adalah masyarakat aceh di kota Lhokseumawe sangat tabu untuk menikah dengan gadis sekampungnya, pada umumnya pemuda di kota ini menikah dengan gadis-gadis di luar daerah begitu pula sebaliknya. Bisa dikatakan jika keturunan mereka nanti adalah blasteran. Tentu mengenai hal ini masyarakat di Lhokseumawe tidak menikah dengan yang bukan agama Islam dan juga menikah dengan saudara/i senasab sesuai dengan hukum Islam, walaupun dalam Islam menikah dengan sepupu diperbolehkan akan tetapi masyarakat di kota ini sangat jarang melakukannya. Masyarakat di kota ini lebih memilih pasangan yang setara dengannya, dalam kedudukan ekonomi maupun pendidikan. Sangat jarang orang yang berpendidikan tinggi memilih pasangan yang hanya tamat SMA dan pemuda di kota ini tidak akan memilih pasangan yang ekonominya lebih tinggi darinya, mereka hanya akan memilih pasangan yang sesuai dengannya dalam segi ekonomi. Ini bertujuan semua bertujuan untuk membentuk keluarga yang harmonis dan jauh dari percekcokan, sesuai dengan hukum Islam yang mengharamkan pernikahan jika bertujuan untuk menyakitipasangannya.
3. Syarat-syarat Perkawinana. (a) Telah dewasa (18-22 tahun), (b) Sanggup membayar mas kawin atau mahar, (c) Dapat membaca Al-Qur`an dengan lancar (d) Dapat mengerjakan perintah Shalat, begitu juga perintah-perintah Islam lainnyae. Paham mengenai adat sopan-santun dalam pergaulan sehari-hariSehat jasmani dan rohanif. Dianjurkan untuk mengkhatamkan Al-Qur`an terlebih dahulu. Dari semua persyaratan ini tidak bertentangan dengan hukum Islam dan sesuai dengan anjuran-anjuran dalam Islam, kecuali masalah umur. Dalam Islam dewasa itu ditandai dengan telah datangnya haidh bagi perempuan yang bisa dikatakan umurnya berkisar antara 9 sampai 12 tahun dan dewasa bagi laki-laki ketika berumur 18 tahun. Akan tetapi peraturan dari masyarakat ini sendiri lebih menilai dewasa itu dari segi psikologis, karena bagi mereka menikahkan anak gadis seumur itu malah akan merusak rumah tangga. Dan dalam Islam pun tidak memaksa harus menikah dalam umur yang demikian dan membuat kota ini menjadi istimewa adalah tidak menetapkan berapa jumlah mahar yang harus diserahkan oleh pihak laki-laki yang berbeda dengan suku Aceh pada umumnya, akan tetapi karena rasa idealisme kaum lelaki maka jumlah mahar sesuai dengan predikat sang gadis.
4. Cara Memiliki Jodoh. Para gadis dan pemuda berhak menentukan jodohnya masing-masing sesuai dengan tipenya. Akan tetapi jika mereka belum juga mendapatkan jodoh maka orang tualah yang berperan mencarikan jodoh anak-anaknya. Sesuai dengan hukum Islam yang mengharuskan nikah secara suka sama suka atau tidak ada paksaan.
Label:
Budaya
11.56
Mengenal Dan Memahami Adat Aceh Serta Budaya Aceh
Di Aceh hidup adat istiadat Melayu yang kemudian menjadi menjadi adat Aceh, yang mengatur segala kegiatan dan tingkah laku warga masyarakat bersendikan hukum syariat Islam. Penerapan syariat Islam di provinsi ini bukanlah hal yang baru. Jauh sebelum Republik Indonesia berdiri, tepatnya sejak masa kesultanan, syariat Islam sudah meresap ke dalam diri masyarakat Aceh. Dalam hal ini kita akan mengenal dan memahami adat Aceh serta budaya Aceh, berikut penjelasan lengkapnya:
Tarian Adat Aceh
Seni tarian adat Aceh juga mempunyai keistimewaan dan keunikan tersendiri, dengan ciri-ciri antara lain pada mulanya hanya dilakukan dalam upacara-upacara tertentu yang bersifat ritual bukan tontonan, kombinasinya serasi antara tari, musik dan sastra, ditarikan secara massal dengan arena yang terbatas, pengulangan gerakan monoton dalam pola gerak yang sederhana dan dilakukan secara berulang-ulang, serta waktu penyajian relatif panjang. Belakang timbul tarian baru di Aceh yaitu tari ranup lampuan. Tari tersebut bukan berasal dari leluhur masyarakat Aceh, namun diciptakan kemudian sebagai tarian penyambut tamu. Tarian adat Aceh yang paling terkenal dan menjadi aset terpenting dalam kebudayaan dunia adalah tari saman, tari seudati, tari rampak, tari rapai, dan tari rapai geleng. Selain itu Aceh juga memiliki seni debus yang diaplikasikan melalui seni tari dan alat musik tadrisional dan modern.
Hukum Adat Aceh
Hukum Adat dan hukum adat Aceh dikemukakan pertama kali oleh Prof. Snouck Hurgrounje seorang Ahli Sastra Timur dari Belanda (1894) yang pernah belajar agama Islam di Arab. Sebelum istilah Hukum Adat berkembang, dulu dikenal istilah Adat Recht. Prof. Snouck Hurgrounje dalam bukunya de atjehers (Aceh) pada tahun 1893-1894 menyatakan hukum rakyat Indonesia yang tidak dikodifikasi adalah de atjehers atau hukum adat Aceh. Berarti hukum adat Aceh berdiri sendiri dan kedudukannya lebih tinggi dari hukum nasional dan dibawah hukum agama. Rakyat Aceh memutuskan sesuatu perkara adat berdasarkan jumhur ulama yang memiliki peranan penting di Aceh. Walaupun demikian hukum adat Aceh tidak mutlak diterapkan seperti layaknya hukum syariat Islam yang berlaku di Arab Saudi. Hal ini dikarenakan pertimbangan faktor-faktor psikologis masyarakat Aceh yang jauh berbeda dengan masyarakat Arab.
Rumah Adat Aceh
Rumah tradisonal suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur). Rumah adat Aceh merupakan karya arsitektur yang dibakukan sesuai dengan tuntutan budaya waktu itu. Karya seni rupa lain adalah seni ukir yang berciri kaligrafi. Senjata khas Aceh adalah rencong. Pada dasarnya perpaduan kebudayaan antara mengolah besi (metalurgi) dengan seni penempaan dan bentuk. Jenis rencong yang paling terkenal adalah siwah
Label:
Budaya
23.10
GAM lahir di era Soeharto. Saat itu, sedang terjadi industrialisasi di Aceh. Soeharto benar-benar mencampakkan adat dan segala penghormatan rakyat Aceh. Efek judi melahirkan prostitusi, mabuk-mabukan, bar, dan segala macam yang bertentangan dengan Islam dan adat rakyat Aceh. Kekayaan alam Aceh dikuras melalui pembangunan industri yang dikuasai orang asing melalui restu pusat. Sementara rakyat Aceh tetap miskin. Pendidikan rendah, kondisi ekonomi sangat memprihatinkan. Melihat hal ini, Daud Beureueh dan tokoh tua Aceh yang sudah tenang kemudian bergerilya kembali untuk mengembalikan kehormatan rakyat, adat Aceh dan agama Islam. Pertemuan digagas tahun 1970-an. Mereka sepakat meneruskan pembentukan Republik Islam Aceh, yakni sebuah negeri yang mulia dan penuh ampunan Tuhan. Kini mereka sadar, tujuan itu tak bisa tercapai tanpa senjata. Lalu diutuslah Zainal Abidin menemui Hasan Tiro yang sedang belajar di Amerika. Pertemuan terjadi tahun 1972 dan disepakati Tiro akan mengirim senjata ke Aceh. Zainal tak lain adalah kakak Tiro. Sayang, senjata tak juga dikirim hingga Beureueh meninggal. Hasan Asleh, Jamil Amin, Zainal Abidin, Hasan Tiro, Ilyas Leubee, dan masih banyak lagi berkumpul di kaki Gunung Halimun, Pidie. Di sana, pada 24 Mei 1977, para tokoh eks DI/TII dan tokoh muda Aceh mendirikan GAM. Selama empat hari bersidang, Daud Beureueh ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi. Sementara Hasan Tiro yang tak hadir dalam pendirian GAM itu ditunjuk sebagai wali negara. GAM terdiri atas 15 menteri, empat pejabat setingkat menteri dan enam gubernur. Mereka pun bergerilya memuliakan rakyat Aceh, adat, dan agamanya yang diinjak-injak Soeharto.
Tetapi, ternyata tak semua tokoh Aceh mengucapkan janji setia. Mereka para hulubalang, prajurit di medan laga. Prajurit yang berjuang melawan Belanda dan Jepang. Mereka yakin, tanpa RI, mereka bisa mengelola sendiri negara Aceh. Inilah kisah awal sebuah gerakan kemerdekaan. Motornya adalah Daud Cumbok. Markasnya di daerah Bireuen. Tokoh-tokoh ulama menentang Daud Cumbok. Melalui tokoh dan pejuang Aceh, M. Nur El Ibrahimy, Daud Cumbok digempur dan kalah. Dalam sejarah, perang ini dinamakan perang saudara atau Perang Cumbok yang menewaskan tak kurang 1.500 orang selama setahun hingga 1946. Tahun 1948, ketika pemerintahan RI berpindah ke Yogyakarta dan Syafrudin Prawiranegara ditunjuk sebagai Presiden Pemerintahan Darurat RI (PDRI), Aceh minta menjadi propinsi sendiri. Saat itulah, M. Daud Beureueh ditunjuk sebagai Gubernur Militer Aceh.
Oleh karena kondisi negara terus labil dan Belanda merajalela kembali, muncul gagasan melepaskan diri dari RI. Ide datang dari dr. Mansur. Wilayahnya tak cuma Aceh. Tetapi, meliputi Aceh, Nias, Tapanuli, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkalis, Indragiri, Riau, Bengkulu, Jambi, dan Minangkabau. Daud Beureueh menentang ide ini. Dia pun berkampanye kepada seluruh rakyat, bahwa Aceh adalah bagian RI. Sebagai tanda bukti, Beureueh memobilisasi dana rakyat. Setahun kemudian, 1949, Beureueh berhasil mengumpulkan dana rakyat 500.000 dolar AS. Uang itu disumbangkan utuh buat bangsa Indonesia. Uang itu diberikan ABRI 250 ribu dolar, 50 ribu dolar untuk perkantoran pemerintahan negara RI, 100 ribu dolar untuk pengembalian pemerintahan RI dari Yogyakarta ke Jakarta, dan 100 ribu dolar diberikan kepada pemerintah pusat melalui AA Maramis. Aceh juga menyumbang emas lantakan untuk membeli obligasi pemerintah, membiayai berdirinya perwakilan RI di India, Singapura dan pembelian dua pesawat terbang untuk keperluan para pemimpin RI. Saat itu Soekarno menyebut Aceh adalah modal utama kemerdekaan RI.
Setahun berlangsung, kekecewaan tumbuh. Propinsi Aceh dilebur ke Propinsi Sumatera Utara. Rakyat Aceh marah. Apalagi, janji Soekarno pada 16 Juni 1948 bahwa Aceh akan diberi hak mengurus rumah tangganya sendiri sesuai syariat Islam tak juga dipenuhi. Intinya, Daud Beureueh ingin pengakuan hak menjalankan agama di Aceh. Bukan dilarang. Beureueh tak minta merdeka, cuma minta kebebasan menjalankan agamanya sesuai syariat Islam. Daud Beureueh pun menggulirkan ide pembentukan Negara Islam Indonesia pada April 1953. Ide ini di Jawa Barat telah diusung Kartosuwiryo pada 1949 melalui Darul Islam. Lima bulan kemudian, Beureueh menyatakan bergabung dan mengakui NII Kartosuwiryo. Dari sinilah lantas Beureueh melakukan gerilya. Rakyat Aceh, yang notabene Islam, mendukung sepenuhnya ide NII itu. Tentara NII pun dibentuk, bernama Tentara Islam Indonesia (TII). Lantas, terkenallah pemberontakan DI/TII di sejumlah daerah. Beureueh lari ke hutan. Cuma, ada tragedi di sini. Pada 1955 telah terjadi pembunuhan masal oleh TNI. Sekitar 64 warga Aceh tak berdosa dibariskan di lapangan lalu ditembaki. Aksi ini mengecewakan tokoh Aceh yang pro-Soekarno. Melalui berbagai gejolak dan perundingan, pada 1959, Aceh memperoleh status propinsi daerah istimewa.
Beureueh merasa dikhianati Soekarno. Bung Karno tidak mengindahkan struktur kepemimpinan adat dan tak menghargai peranan ulama dalam kehidupan bernegara. Padahal, rakyat Aceh itu sangat besar kepercayaannya kepada ulama. Gerilya dilakukan. Tetapi, Bung Karno mengerahkan tentaranya ke Aceh. Tahun 1962, Beureueh dibujuk menantunya El Ibrahimy agar menuruti Menhankam AH Nasution untuk menyerah. Beureueh menurut karena ada janji akan dibuatkan UU Syariat Islam bagi rakyat Aceh (baru terwujud tahun 2001).
Miliki Pabrik Senjata dan Berlatih di Libia
Setelah didirikan, GAM mendapat dukungan rakyat. Hubungan dengan dunia internasional terus dibangun. Kekuatan bersenjata pun disusun. Berapa anggota GAM, bagaimana kekuatannya, jaringan internasionalnya, dan dananya?
![GAM2](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tqdXjg07jHyIA2L7wjEVythTi50Lr0V1Anx-CaQIyGKjhNI5-WNGctzM8y2kzAjDWL5j_tZRk0zBU_lqz3-sltrnK2HTOnnyFL_YkOgpMztGzsMimXrouMtMRYbj3B52zWEk7hcL8=s0-d)
Sejarah Lahirnya GAM (Gerakan Aceh Merdeka)
Oleh karena kondisi negara terus labil dan Belanda merajalela kembali, muncul gagasan melepaskan diri dari RI. Ide datang dari dr. Mansur. Wilayahnya tak cuma Aceh. Tetapi, meliputi Aceh, Nias, Tapanuli, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkalis, Indragiri, Riau, Bengkulu, Jambi, dan Minangkabau. Daud Beureueh menentang ide ini. Dia pun berkampanye kepada seluruh rakyat, bahwa Aceh adalah bagian RI. Sebagai tanda bukti, Beureueh memobilisasi dana rakyat. Setahun kemudian, 1949, Beureueh berhasil mengumpulkan dana rakyat 500.000 dolar AS. Uang itu disumbangkan utuh buat bangsa Indonesia. Uang itu diberikan ABRI 250 ribu dolar, 50 ribu dolar untuk perkantoran pemerintahan negara RI, 100 ribu dolar untuk pengembalian pemerintahan RI dari Yogyakarta ke Jakarta, dan 100 ribu dolar diberikan kepada pemerintah pusat melalui AA Maramis. Aceh juga menyumbang emas lantakan untuk membeli obligasi pemerintah, membiayai berdirinya perwakilan RI di India, Singapura dan pembelian dua pesawat terbang untuk keperluan para pemimpin RI. Saat itu Soekarno menyebut Aceh adalah modal utama kemerdekaan RI.
Setahun berlangsung, kekecewaan tumbuh. Propinsi Aceh dilebur ke Propinsi Sumatera Utara. Rakyat Aceh marah. Apalagi, janji Soekarno pada 16 Juni 1948 bahwa Aceh akan diberi hak mengurus rumah tangganya sendiri sesuai syariat Islam tak juga dipenuhi. Intinya, Daud Beureueh ingin pengakuan hak menjalankan agama di Aceh. Bukan dilarang. Beureueh tak minta merdeka, cuma minta kebebasan menjalankan agamanya sesuai syariat Islam. Daud Beureueh pun menggulirkan ide pembentukan Negara Islam Indonesia pada April 1953. Ide ini di Jawa Barat telah diusung Kartosuwiryo pada 1949 melalui Darul Islam. Lima bulan kemudian, Beureueh menyatakan bergabung dan mengakui NII Kartosuwiryo. Dari sinilah lantas Beureueh melakukan gerilya. Rakyat Aceh, yang notabene Islam, mendukung sepenuhnya ide NII itu. Tentara NII pun dibentuk, bernama Tentara Islam Indonesia (TII). Lantas, terkenallah pemberontakan DI/TII di sejumlah daerah. Beureueh lari ke hutan. Cuma, ada tragedi di sini. Pada 1955 telah terjadi pembunuhan masal oleh TNI. Sekitar 64 warga Aceh tak berdosa dibariskan di lapangan lalu ditembaki. Aksi ini mengecewakan tokoh Aceh yang pro-Soekarno. Melalui berbagai gejolak dan perundingan, pada 1959, Aceh memperoleh status propinsi daerah istimewa.
Beureueh merasa dikhianati Soekarno. Bung Karno tidak mengindahkan struktur kepemimpinan adat dan tak menghargai peranan ulama dalam kehidupan bernegara. Padahal, rakyat Aceh itu sangat besar kepercayaannya kepada ulama. Gerilya dilakukan. Tetapi, Bung Karno mengerahkan tentaranya ke Aceh. Tahun 1962, Beureueh dibujuk menantunya El Ibrahimy agar menuruti Menhankam AH Nasution untuk menyerah. Beureueh menurut karena ada janji akan dibuatkan UU Syariat Islam bagi rakyat Aceh (baru terwujud tahun 2001).
Bicara GAM (Gerakan Aceh Merdeka), mau tak mau, harus bicara kelahiran negara Republik Indonesia. Sebab, dari situlah kisah gerakan menuntut kemerdekaan dimulai. Lima hari setelah RI diproklamasikan, Aceh menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap kekuasaan pemerintahan yang berpusat di Jakarta. Dibawah Residen Aceh, yang juga tokoh terkemuka, Tengku Nyak Arief, Aceh menyatakan janji kesetiaan, mendukung kemerdekaan RI dan Aceh sebagai bagian tak terpisahkan. Pada 23 Agustus 1945, sedikitnya 56 tokoh Aceh berkumpul dan mengucapkan sumpah. ”Demi Allah, saya akan setia untuk membela kemerdekaan Republik Indonesia sampai titik darah saya yang terakhir.” Kecuali Mohammad Daud Beureueh, seluruh tokoh dan ulama Aceh mengucapkan janji itu. Pukul 10.00, Husein Naim dan M Amin Bugeh mengibarkan bendera di gedung Shu Chokan (kini, kantor gubernur). Teuku Nyak Arief Gubernur di bumi Serambi Mekkah.
Setelah didirikan, GAM mendapat dukungan rakyat. Hubungan dengan dunia internasional terus dibangun. Kekuatan bersenjata pun disusun. Berapa anggota GAM, bagaimana kekuatannya, jaringan internasionalnya, dan dananya?
Masih ingat deadline maklumat pemerintah 12 Mei 2003 lalu. Hingga batas waktu ultimatum, pemerintah tak juga mengeluarkan keputusan sebagai tanda awal operasi militer ke Aceh. Konon, saat itu pemerintah menghitung kekuatan TNI di sana. Ada kekhawatiran, TNI bakal dilibas GAM melalui perang gerilya. Secara tidak langsung, kabar ini menyiratkan ketangguhan kekuatan bersenjata GAM. Sesungguhnya jumlah anggota GAM itu sebagian besar rakyat Aceh. Filosofinya begini. Jika rakyat terus ditindas, maka seluruh rakyat itu akan bangkit melawan. Dan, hal seperti inilah yang terjadi di bumi Serambi Mekah itu. Perlawanan GAM mendapat simpati luar biasa dari rakyat Aceh. Rakyat yang lama ternista dan teraniaya. Sambil berkelakar, Panglima Tertinggi GAM dan Wakil Wali Negara Aceh Tengku Abdullah Syafei (alm) sempat mengatakan, bayi-bayi warga Aceh telah disediakan senjata AK-47 oleh GAM. Mereka akan dididik dan dilatih sebagai tentara GAM dan segera pergi berperang melawan TNI.
Sejatinya, basis perjuangan GAM dilakukan dalam dua sisi, diplomatik dan bersenjata. Jalur diplomasi langsung dipimpin Hasan Tiro dari Swedia. Opini dunia dikendalikan dari sini. Sementara basis militer dikendalikan dari markasnya di perbatasan Aceh Utara-Pidie. Seluruh kekuatan GAM dioperasikan dari tempat ini. Termasuk, seluruh komando di sejumlah wilayah di Aceh dan di beberapa negara seperti Malaysia, Pattani (Thailand), Moro (Filipina), Afghanistan, dan Kazakhstan. Tetapi, kerap GAM menipu TNI dengan cara mengubah-ubah tempat markas utamanya. Di seluruh Aceh, GAM membuka tujuh komando, yaitu komando wilayah Pase Pantebahagia, Peurulak, Tamiang, Bateelik, Pidie, Aceh Darussalam, dan Meureum. Masing-masing komando dibawahi panglima wilayah.
Sejak berdiri tahun 1977, GAM dengan cepat melakukan pendidikan militer bagi anggota-anggotanya. Setidaknya tahun 1980-an, ribuan anak muda dilatih di camp militer di Libia. Saat itu, Presiden Libia Mohammar Khadafi mengadakan pelatihan militer bagi gerakan separatis dan teroris di seluruh dunia. Hasan Tiro berhasil memasukkan nama GAM sebagai salah satu peserta pelatihan. Pemuda kader GAM juga berhasil masuk dalam latihan di camp militer di Kandahar, Afghanistan pimpinan Osama bin Laden. Gelombang pertama masuk tahun 1986, selanjutnya terus dilakukan hingga akhir 1990. Selama DOM, pengiriman tersendat. Tetapi, angkatan 1995-1998 sudah mendapat latihan intensif. Ketika DOM dicabut, prajurit dari Libia ini ditarik ke Aceh. Jumlahnya sekitar 5.000 personel dan dijadikan pasukan elite GAM (semacam Kopassus). Jalur ke Libia memang agak mudah. Dari Aceh, para pemuda Aceh itu dikirim melalui Malaysia lalu menuju Libia. Jalur lainnya dari Aceh lalu ke Thailand menuju Afghanistan dan melanjutkan ke Libia. Dari jalur ketiga, yakni melalui Aceh menuju Filipina Selatan dan ke Libia. Tiga jalur penting ini hampir selalu lolos dari jangkauan petugas imigrasi, polisi, dan patroli TNI-AL. Di era Syafei hingga sekarang dipegang Muzakkir Manaf, personel GAM terdiri atas pasukan tempur, intelijen, polisi, pasukan inong baleh (pasukan janda korban DOM) dan karades (pasukan khusus) serta Lasykar Tjut Nyak Dien (tentara wanita). Wakil Panglima GAM Wilayah Pase Akhmad Kandang (alm) pernah mengklaim, jumlah personel GAM 70 ribu. Anggota GAM 490 ribu. Jumlah itu termasuk jumlah korban DOM 6.169 orang.
Sumber resmi Mabes TNI cuma menyebut sekitar enam ribu orang. Mantan Menhan Machfud MD menyebut 4.869 personel. Dari jumlah itu, 804 di antaranya dididik di Libia dan 115 dilatih di Filipina — Moro. Persediaan senjatanya terdiri atas pistol, senapan, GLM, mortir, granat, pelontar granat, pelontar roket, RPG, dan bom rakitan. Jenis senapan di antaranya AK-47, M-16, FN, Colt, dan SS-1. Dari mana persenjataan itu diperoleh? Ada jalur internasional yang menyuplainya. Sejumlah negara disebut antara lain, gerakan separatis Pattani Thailand, Malaysia, gerakan Islam Moro Filipina, eks pejuang Kamboja, gerakan separatis Sikh India, gerakan Elan Tamil, dan Kazhakstan serta Libia dan Afghanistan. GAM juga membuat pabrik senjata. Di antaranya, di Kreung Sabe, Teunom — Aceh Barat — dan di Lhokseumawe dan Nisau-Aceh Utara serta di Aceh Timur. Jenis senjata yang diproduksi seperti bom, amunisi, senjata laras panjang dan pendek, pabrik senjata ini bisa dibongkar pasang sesuai dengan kondisi medan. Jika akan diserbu TNI, pabrik senjata telah dipindahkan ke daerah lain. Para ahli senjata disekolahkan ke Afghanistan dan Libia.
Sejatinya, basis perjuangan GAM dilakukan dalam dua sisi, diplomatik dan bersenjata. Jalur diplomasi langsung dipimpin Hasan Tiro dari Swedia. Opini dunia dikendalikan dari sini. Sementara basis militer dikendalikan dari markasnya di perbatasan Aceh Utara-Pidie. Seluruh kekuatan GAM dioperasikan dari tempat ini. Termasuk, seluruh komando di sejumlah wilayah di Aceh dan di beberapa negara seperti Malaysia, Pattani (Thailand), Moro (Filipina), Afghanistan, dan Kazakhstan. Tetapi, kerap GAM menipu TNI dengan cara mengubah-ubah tempat markas utamanya. Di seluruh Aceh, GAM membuka tujuh komando, yaitu komando wilayah Pase Pantebahagia, Peurulak, Tamiang, Bateelik, Pidie, Aceh Darussalam, dan Meureum. Masing-masing komando dibawahi panglima wilayah.
Sejak berdiri tahun 1977, GAM dengan cepat melakukan pendidikan militer bagi anggota-anggotanya. Setidaknya tahun 1980-an, ribuan anak muda dilatih di camp militer di Libia. Saat itu, Presiden Libia Mohammar Khadafi mengadakan pelatihan militer bagi gerakan separatis dan teroris di seluruh dunia. Hasan Tiro berhasil memasukkan nama GAM sebagai salah satu peserta pelatihan. Pemuda kader GAM juga berhasil masuk dalam latihan di camp militer di Kandahar, Afghanistan pimpinan Osama bin Laden. Gelombang pertama masuk tahun 1986, selanjutnya terus dilakukan hingga akhir 1990. Selama DOM, pengiriman tersendat. Tetapi, angkatan 1995-1998 sudah mendapat latihan intensif. Ketika DOM dicabut, prajurit dari Libia ini ditarik ke Aceh. Jumlahnya sekitar 5.000 personel dan dijadikan pasukan elite GAM (semacam Kopassus). Jalur ke Libia memang agak mudah. Dari Aceh, para pemuda Aceh itu dikirim melalui Malaysia lalu menuju Libia. Jalur lainnya dari Aceh lalu ke Thailand menuju Afghanistan dan melanjutkan ke Libia. Dari jalur ketiga, yakni melalui Aceh menuju Filipina Selatan dan ke Libia. Tiga jalur penting ini hampir selalu lolos dari jangkauan petugas imigrasi, polisi, dan patroli TNI-AL. Di era Syafei hingga sekarang dipegang Muzakkir Manaf, personel GAM terdiri atas pasukan tempur, intelijen, polisi, pasukan inong baleh (pasukan janda korban DOM) dan karades (pasukan khusus) serta Lasykar Tjut Nyak Dien (tentara wanita). Wakil Panglima GAM Wilayah Pase Akhmad Kandang (alm) pernah mengklaim, jumlah personel GAM 70 ribu. Anggota GAM 490 ribu. Jumlah itu termasuk jumlah korban DOM 6.169 orang.
Sumber resmi Mabes TNI cuma menyebut sekitar enam ribu orang. Mantan Menhan Machfud MD menyebut 4.869 personel. Dari jumlah itu, 804 di antaranya dididik di Libia dan 115 dilatih di Filipina — Moro. Persediaan senjatanya terdiri atas pistol, senapan, GLM, mortir, granat, pelontar granat, pelontar roket, RPG, dan bom rakitan. Jenis senapan di antaranya AK-47, M-16, FN, Colt, dan SS-1. Dari mana persenjataan itu diperoleh? Ada jalur internasional yang menyuplainya. Sejumlah negara disebut antara lain, gerakan separatis Pattani Thailand, Malaysia, gerakan Islam Moro Filipina, eks pejuang Kamboja, gerakan separatis Sikh India, gerakan Elan Tamil, dan Kazhakstan serta Libia dan Afghanistan. GAM juga membuat pabrik senjata. Di antaranya, di Kreung Sabe, Teunom — Aceh Barat — dan di Lhokseumawe dan Nisau-Aceh Utara serta di Aceh Timur. Jenis senjata yang diproduksi seperti bom, amunisi, senjata laras panjang dan pendek, pabrik senjata ini bisa dibongkar pasang sesuai dengan kondisi medan. Jika akan diserbu TNI, pabrik senjata telah dipindahkan ke daerah lain. Para ahli senjata disekolahkan ke Afghanistan dan Libia.
Senjata-Senjata GAM juga berasal dari Jakarta dan Bandung. Pasar gelap senjata ini dilakukan oleh oknum TNI dan Polri yang haus kekayaan. Bagi GAM, asal ada senjata, uang tidak masalah. Sebab, faktanya GAM ternyata memiliki sumber dana yang sangat besar. Jumlah pembelian ke oknum TNI/Polri ini bisa trilyunan rupiah. Sebuah penggerebekan tahun 2000 oleh Polda Metro Jaya sempat menemukan kuitansi Rp 3 milyar untuk pembelian senjata GAM di pasar gelap dari oknum TNI. Kini, senjata yang dimiliki TNI juga dimiliki GAM. Yang tak dimiliki GAM adalah senjata berat. Sebab, sifatnya yang lamban. Prinsip GAM, senjata itu harus memiliki mobilitas tinggi, mudah dibawa ke mana-mana. Sebab, strategi perangnya yang hit and run. GAM bahkan mengaku memiliki senjata yang lebih modern daripada TNI. Misalnya, senjata otomatis yang dimiliki para karades. Senjata otomatis, berbentuk kecil mungil itu bisa tahan berhari-hari dalam air. Anggota karades inilah yang biasa menyusup ke kota-kota dan menyergap anggota TNI/Polri yang teledor.
Membeli senjata tentu dengan uang melimpah. Sebab, harganya yang tak murah. Lantas, dari mana mereka mendapatkan dana? GAM memiliki donatur tetap dari pengusaha-pengusaha Aceh yang sukses di luar negeri. Di antaranya, di Thailand, Malaysia, Singapura, Amerika, dan Eropa. Dana juga didapatkan dari sumbangan wajib yang diambil dari perusahaan-perusahaan lokal dan multinasional di Aceh. Sebagai gambaran, tahun 2000 lalu, GAM meminta sumbangan wajib kepada seorang pengusaha lokal bernama Tengku Abu Bakar sebesar Rp 100 juta. Abu Bakar diberi surat berkop Neugara Atjeh-Sumatera tertanggal 15 Februari 2000 yang ditandatangani oleh Panglima GAM Wilayah Aceh Rajek Tengku Tarzura. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah menyebut Pupuk Iskandar Muda pernah menyetor Rp 10 milyar ke GAM untuk biaya keamanan. GAM kerap melakukan gangguan bila tidak mendapatkan sumbangan wajib tersebut. Makanya, setiap bulan, GAM mendapat upeti dari para pengusaha ”sahabat GAM” itu. Sistem komunikasi GAM juga sangat canggih. Sistem komunikasi berlapis dilakukan GAM sebagai benteng pertahanan dan propaganda. Selain handytalky, GAM juga memiliki radio tranking, radar dan telepon satelit. GAM juga memiliki penyadap telepon. Acap kali gerakan TNI/Polri dimentahkan aksi-aksi penyadapan ini. Penggerebekan sering kali gagal total.
Sistem organisasinya yang disusun dengan sistem sel juga membantu GAM survive. Tidak mudah menemukan markas GAM. Meski, ada sebagian anggota GAM yang ditangkap. Antara anggota dan pejabat satu dengan yang lain kadang tidak berhubungan, tidak saling mengenal. Ketua Umum Forum Perjuangan dan Keadilan Rakyat Aceh (FOPKRA) Shalahuddin Al Fatah menuturkan, sejak zaman Belanda, rakyat Aceh memang tidak pernah menang. Tetapi, rakyat Aceh tidak pernah ditaklukkan. Fakta sejarah pula, gerakan rakyat Aceh menentang pusat tidak pernah menang. Tetapi, TNI tidak pernah bisa menaklukkan mereka.
Sistem organisasinya yang disusun dengan sistem sel juga membantu GAM survive. Tidak mudah menemukan markas GAM. Meski, ada sebagian anggota GAM yang ditangkap. Antara anggota dan pejabat satu dengan yang lain kadang tidak berhubungan, tidak saling mengenal. Ketua Umum Forum Perjuangan dan Keadilan Rakyat Aceh (FOPKRA) Shalahuddin Al Fatah menuturkan, sejak zaman Belanda, rakyat Aceh memang tidak pernah menang. Tetapi, rakyat Aceh tidak pernah ditaklukkan. Fakta sejarah pula, gerakan rakyat Aceh menentang pusat tidak pernah menang. Tetapi, TNI tidak pernah bisa menaklukkan mereka.
Label:
Sejarah