14.58
Italia Kemasukan Terlalu Banyak Gol
Rio de Janeiro - Cesare Prandelli banyak mengubah wajah Italia setelah jadi pelatih tim nasional. Meski dianggap membawa perubahan positif, Gli Azzurri masih punya pekerjaan rumah karena gawang mereka banyak kemasukan gol.
Sejak ditunjuk menggantikan Marcello Lippi di 2010 lalu, Prandelli langsung merombak wajah tim nasional Italia. Selain banyak memasukkan pemain muda dan punya aturan tegas soal kedisiplinan, di atas lapangan Italia juga bermain dengan lebih kreatif dan dianggap jauh lebih progresif dibanding saat tampil di Afrika Selatan.
Kerja Prandelli pun dapat banyak sanjungan. Dia mengantar Italia lolos ke final Piala Eropa 2012 dan kini punya jalan lebar menuju Brasil 2014. Namun Piala Konfederasi yang sudah menuntaskan fase grup menunjukkan masalah lain yang dipunya Italia. Mereka yang punya tradisi sebagai tim dengan pertahanan terbaik kini menjadi sangat mudah kebobolan.
Tiga pertandingan dilalui di Grup A, gawang Gianluigi Buffon dijebol delapan kali: satu oleh Meksiko, tiga dibuat Jepang dan empat kali digelontor Brasil.
"Delapan gol itu sedikit terlalu banyak," sahut Giorgio Chiellini usai kekalahan atas Brasil seperti diberitakanReuters.
"Kami kemasukan terlalu banyak dari set pieces dan kami harus lebih menaruh perhatian akan hal itu. Masalahnya bukan pertahanan, tapi tim secara keseluruhan," lanjut bek Juventus itu.
Italia bisa berada dalam ancaman besar gagal ke final karena mereka berpeluang besar berhadapan dengan Spanyol di babak semifinal. Jika benar terjadi, itu merupakan ulangan final Piala Eropa, di mana ketika itu La Furia Roja meraih kemenangan mutlak 4-0.
Salah satu pemain yang jadi sorotan menyusul banyaknya gol yang melesak masuk ke gawang Italia adalah Gianluigi Buffon. Kiper senior itu mengaku salah mengantisipasi tendangan bebas Neymar, saat timnya kalah 2-4 atas Brasil. Sebagai catatan, itu adalah kali pertama Buffon kemasukan empat gol dalam satu laga, setelah yang terakhir terjadi di final Euro 2012.
"Tendangan bebas itu harusnya tidak masuk di tiang jauh gawang saya, tapi saya tidak melihat bolanya lepas dari tendangan Neymar. Ada enam atau tujuh orang di depan saya dan saya tak bisa melihat bolanya," jelas Buffon.
Sejak ditunjuk menggantikan Marcello Lippi di 2010 lalu, Prandelli langsung merombak wajah tim nasional Italia. Selain banyak memasukkan pemain muda dan punya aturan tegas soal kedisiplinan, di atas lapangan Italia juga bermain dengan lebih kreatif dan dianggap jauh lebih progresif dibanding saat tampil di Afrika Selatan.
Kerja Prandelli pun dapat banyak sanjungan. Dia mengantar Italia lolos ke final Piala Eropa 2012 dan kini punya jalan lebar menuju Brasil 2014. Namun Piala Konfederasi yang sudah menuntaskan fase grup menunjukkan masalah lain yang dipunya Italia. Mereka yang punya tradisi sebagai tim dengan pertahanan terbaik kini menjadi sangat mudah kebobolan.
Tiga pertandingan dilalui di Grup A, gawang Gianluigi Buffon dijebol delapan kali: satu oleh Meksiko, tiga dibuat Jepang dan empat kali digelontor Brasil.
"Delapan gol itu sedikit terlalu banyak," sahut Giorgio Chiellini usai kekalahan atas Brasil seperti diberitakanReuters.
"Kami kemasukan terlalu banyak dari set pieces dan kami harus lebih menaruh perhatian akan hal itu. Masalahnya bukan pertahanan, tapi tim secara keseluruhan," lanjut bek Juventus itu.
Italia bisa berada dalam ancaman besar gagal ke final karena mereka berpeluang besar berhadapan dengan Spanyol di babak semifinal. Jika benar terjadi, itu merupakan ulangan final Piala Eropa, di mana ketika itu La Furia Roja meraih kemenangan mutlak 4-0.
Salah satu pemain yang jadi sorotan menyusul banyaknya gol yang melesak masuk ke gawang Italia adalah Gianluigi Buffon. Kiper senior itu mengaku salah mengantisipasi tendangan bebas Neymar, saat timnya kalah 2-4 atas Brasil. Sebagai catatan, itu adalah kali pertama Buffon kemasukan empat gol dalam satu laga, setelah yang terakhir terjadi di final Euro 2012.
"Tendangan bebas itu harusnya tidak masuk di tiang jauh gawang saya, tapi saya tidak melihat bolanya lepas dari tendangan Neymar. Ada enam atau tujuh orang di depan saya dan saya tak bisa melihat bolanya," jelas Buffon.
Label:
sport
14.56
Gulung Tahiti, Uruguay Jumpa Brasil di Semifinal
Recife - Uruguay akhirnya merebut tiket semifinal Piala Konfederasi 2013 setelah menggulung tim lemah Tahiti dengan skor telak 8-0. Lawan mereka di babak empat besar adalah tuan rumah Brasil.
Pada pertandingan di Arena Pernambuco, Recife, Senin (24/6/2013) dinihari WIB, Abel Hernandez menjadi bintang kemenangan Uruguay. Hernandez mencetak empat gol.
Empat gol Uruguay lainnya dicetak oleh Luis Suarez (dua gol), Diego Perez, dan Nicolas Lodeiro.
Dengan kemenangan ini, Uruguay menjadi runner-up Grup B dengan koleksi enam poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Tahiti tetap di urutan terbawah dengan poin nol.
Selanjutnya, Uruguay akan bertemu Brasil yang berstatus juara Grup A. Laga akan dilangsungkan di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Kamis (27/6/2013) dinihari WIB mendatang.
Jalannya Pertandingan
Uruguay cuma butuh waktu dua menit untuk unggul. Hernandez menanduk bola hasil sepak pojok Lodeiro yang sempat dibelokkan oleh Andres Scotti. Kiper Tahiti, Gilbert Meriel, tak bisa mencegah gawangnya bergetar.
Hernandez menggandakan keunggulan Uruguay pada menit ke-24. Mendapatkan umpan terukur dari lini tengah, dia lolos dari jebakan offside dan kemudian mengelabui Jonathan Tehau. Setelah itu, dia dengan mudah menaklukkan Meriel.
Gol ketiga Uruguay tercipta tiga menit kemudian. Walter Gargano mengirim umpan yang disundul Perez. Bola membentur tiang, tapi mengarah ke Perez lagi. Tinggal mendorong si kulit bundar ke dalam gawang, pemain bernomor punggung 15 itu tak kesulitan bikin gol.
Hernandez melengkapi hat-trick-nya pada injury time babak pertama. Berawal dari umpan terobosan Gargano, Hernandez dengan dingin mengirim bola ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau oleh Meriel. Babak pertama berakhir dengan skor 4-0 untuk keunggulan Uruguay.
Empat menit babak kedua berjalan, Tahiti terkena hukuman penalti setelah Nicolas Vallar menjatuhkan Matias Aguirregaray di area terlarang. Scotti maju sebagai eksekutor, tapi tembakannya bisa ditangkap oleh Meriel.
Tak lama setelah gagal mengeksekusi penalti, Scotti malah diganjar kartu merah oleh wasit. Sebabnya, dia melanggar Steevy Chong Hue.
Memasuki menit ke-59, giliran Tahiti yang kehilangan pemainnya. Teheivarii Ludivion harus keluar lapangan karena menerima dua kartu kuning.
Uruguay menambah gol lagi pada menit ke-61. Gargano yang melakukan penetrasi di kotak penalti mengirimkan umpan matang yang dikonversi menjadi gol oleh Lodeiro.
Lima menit kemudian, Uruguay kembali mendapatkan hadiah penalti. Kali ini penyebabnya adalah pelanggaran Chong Hue terhadap Aguirregaray. Hernandez maju sebagai algojo dan membawa timnya memimpin 6-0.
Pesta gol Uruguay berlanjut pada menit ke-82. Pemain pengganti Luis Suarez meliuk-liuk menggocek bola untuk mengelabui Henri Caroine sebelum dengan tenang menaklukkan Meriel.
Sebelum pertandingan berakhir, Suarez mencetak satu gol lagi, yaitu pada menit ke-90. Usai menerima umpan dari Hernandez, dia melepaskan tembakan kaki kiri mendatar yang menembus pojok gawang Tahiti.
Susunan Pemain
Uruguay: Silva, Scotti, Coates, Aguirregaray, Gargano, Pereira, Eguren, Lodeiro, Perez, Ramirez (Suarez 69'), Hernandez
Tahiti: Meriel, Vahirua, Ludivion, Caroine, Vallar, C. Hue, L. Tehau (Atani 71'), Aitamai (Lemaire 53'), J. Tehau, Simon, Hnanyine (Tihoni 88')
Pada pertandingan di Arena Pernambuco, Recife, Senin (24/6/2013) dinihari WIB, Abel Hernandez menjadi bintang kemenangan Uruguay. Hernandez mencetak empat gol.
Empat gol Uruguay lainnya dicetak oleh Luis Suarez (dua gol), Diego Perez, dan Nicolas Lodeiro.
Dengan kemenangan ini, Uruguay menjadi runner-up Grup B dengan koleksi enam poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Tahiti tetap di urutan terbawah dengan poin nol.
Selanjutnya, Uruguay akan bertemu Brasil yang berstatus juara Grup A. Laga akan dilangsungkan di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Kamis (27/6/2013) dinihari WIB mendatang.
Jalannya Pertandingan
Uruguay cuma butuh waktu dua menit untuk unggul. Hernandez menanduk bola hasil sepak pojok Lodeiro yang sempat dibelokkan oleh Andres Scotti. Kiper Tahiti, Gilbert Meriel, tak bisa mencegah gawangnya bergetar.
Hernandez menggandakan keunggulan Uruguay pada menit ke-24. Mendapatkan umpan terukur dari lini tengah, dia lolos dari jebakan offside dan kemudian mengelabui Jonathan Tehau. Setelah itu, dia dengan mudah menaklukkan Meriel.
Gol ketiga Uruguay tercipta tiga menit kemudian. Walter Gargano mengirim umpan yang disundul Perez. Bola membentur tiang, tapi mengarah ke Perez lagi. Tinggal mendorong si kulit bundar ke dalam gawang, pemain bernomor punggung 15 itu tak kesulitan bikin gol.
Hernandez melengkapi hat-trick-nya pada injury time babak pertama. Berawal dari umpan terobosan Gargano, Hernandez dengan dingin mengirim bola ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau oleh Meriel. Babak pertama berakhir dengan skor 4-0 untuk keunggulan Uruguay.
Empat menit babak kedua berjalan, Tahiti terkena hukuman penalti setelah Nicolas Vallar menjatuhkan Matias Aguirregaray di area terlarang. Scotti maju sebagai eksekutor, tapi tembakannya bisa ditangkap oleh Meriel.
Tak lama setelah gagal mengeksekusi penalti, Scotti malah diganjar kartu merah oleh wasit. Sebabnya, dia melanggar Steevy Chong Hue.
Memasuki menit ke-59, giliran Tahiti yang kehilangan pemainnya. Teheivarii Ludivion harus keluar lapangan karena menerima dua kartu kuning.
Uruguay menambah gol lagi pada menit ke-61. Gargano yang melakukan penetrasi di kotak penalti mengirimkan umpan matang yang dikonversi menjadi gol oleh Lodeiro.
Lima menit kemudian, Uruguay kembali mendapatkan hadiah penalti. Kali ini penyebabnya adalah pelanggaran Chong Hue terhadap Aguirregaray. Hernandez maju sebagai algojo dan membawa timnya memimpin 6-0.
Pesta gol Uruguay berlanjut pada menit ke-82. Pemain pengganti Luis Suarez meliuk-liuk menggocek bola untuk mengelabui Henri Caroine sebelum dengan tenang menaklukkan Meriel.
Sebelum pertandingan berakhir, Suarez mencetak satu gol lagi, yaitu pada menit ke-90. Usai menerima umpan dari Hernandez, dia melepaskan tembakan kaki kiri mendatar yang menembus pojok gawang Tahiti.
Susunan Pemain
Uruguay: Silva, Scotti, Coates, Aguirregaray, Gargano, Pereira, Eguren, Lodeiro, Perez, Ramirez (Suarez 69'), Hernandez
Tahiti: Meriel, Vahirua, Ludivion, Caroine, Vallar, C. Hue, L. Tehau (Atani 71'), Aitamai (Lemaire 53'), J. Tehau, Simon, Hnanyine (Tihoni 88')
Label:
sport
14.55
Kalahkan Nigeria 3-0, Spanyol Hadapi Italia di Semifinal
Fortaleza - Spanyol meraih hasil sempurna di fase Grup B Piala Konfederasi setelah menundukkan Nigeria 3-0. Lolos sebagai juara grup, La Furia Roja akan berhadapan dengan Italia di babak semifinal.
Dalam perandingan yang dilangsungkan di Estadio Castelao, Fortaleza, Senin (24/6/2013), Spanyol dapat perlawanan cukup sengit dari Nigeria. Skuat besutan Vicente Del Bosque membuka keunggulan lewat gol cepat yang dibuat Jordi Alba pada menit tiga.
Spanyol kemudian punya banyak peluang menciptakan gol tambahan, namun di sisi lain Nigeria juga berulang kali menebar ancaman yang membahayakan gawang Victor Valdes. Spanyol akhirnya baru bisa menambah keunggulan di menit 62 melalui Fernando Torres yang barus saja masuk lapangan. Sementara gol pamungkas datang kembali dari Jordi Alba.
Kemenangan ini menempatkan Spanyol sebagai juara Grup B, mengumpulkan nilai sempurna sembilan dari tiga pertandingan. Lolos ke semifinal, Xavi Hernandez dkk akan berhadapan dengan Italia, sang runner upGrup A.
Jalannya Pertandingan
Laga baru berjalan empat menit Spanyol sudah mencetak gol pembuka. Membangun kerjasama yang rapi dan cepat dari lini belakang, bola sampai ke kaki Alba yang menusuk di sisi kanan. Berhasil meliuk-liuk melewati beberapa pemain bertahan Nigeria, dia melepaskan tendangan ke sisi kiri yang tak bisa dijangkau kiper.
Empat menit kemudian Cesc Fabregas nyaris menggandakan keunggulan timnya, namun setelah melakukan kerjasama satu-dua dengan Xavi upayanya diblok Kenneth Omeruo.
Nigeria menciptakan peluang pertamanya di menit 11 saat tendangan John Obi Mikel masih melayang tipis di atas mistar gawang. Tak lama berselang tendangan keras Mba bisa ditepis ke luar lapangan oleh Valdes. Nigeria memberikan perlawanan.
Spanyol kemudian punya dua peluang menambah gol melalui aksi Soldado. Namun dua kali tinggal berhadapan dengan kiper, dua kali pula dia gagal menceploskan bola.
Fabregas! Oh sepakan pesepakbola Barcelona itu saat tinggal berhadapan dengan kiper pada menit 36 masih dimentahkan tiang gawang. Bola gagal di-rebound karena arah pantulnya tepat ke pelukan kiper. Babak pertama berakhir dengan 1-0 untuk Spanyol.
Babak kedua berjalan empat menit Nigeria punya peluang matang menyamakan kedudukan. MusaabAhmed melepaskan crossing terukur yang tak sampai digapai Valdes, namun Ideye Brown yang dapat umpan tersebut itu gagal menuntaskannya menjadi gol.
Memasuki menit 60 pergantian pemain terjadi di kubu Spanyol. Soldado ditarik dan digantikan Torres. Cuma sesaat berada di atas lapangan, Torres langsung mencatatkan namanya di papan skor. Menyongsong umpan diagonal yang dilepaskan Pedro Rodrigues, tandukan El Nino dari jarak dekat mengubah kedudukan jadi 2-0.
Silva nyaris ikut menjebol gawang Nigeria di menit 64 saat tendangan voli yang dia lepaskan usai dapat umpan dari Andres Iniesta masih gagal melewati hadangan kiper.
Nigeria kembali membuang percuma sebuah peluang matang bikin gol di menit 73. Tinggal berhadapan dengan Valdes dari sebuah skenario serangan balik cepat, Gambo Mohammed memilih mencungkil si kulit bundar. Bola memang melewati Valdes, tapi arahnya melebar ke luar lapangan.
Empat menit sebelum pertandingan tuntas Alba menyudahi pesta Spanyol dengan gol yang kembali dibuatnya. Dia dengan dingin memperdaya kiper Nigeria saat berhadapan satu lawan satu, sontekannya ke gawang yang sudah kosong pun memastikan Spanyol menang dengan 3-0.
Susunan Pemain
Nigeria: Vincent Enyeama, Godfrey Oboabona, Elderson, Efe Ambrose, Kenneth Omeruo ('11 Azubuike Egwuekwe), John Mikel Obi, Fegor Ogude, Sunday Mbah ('63 John Ogu), Ahmed Musaab, Ideye Brown, Joseph Akpala ('71 Gambo Mohammed)
Spanyol: Victor Valdes, Gerard Pique, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Jordi Alba, Andres Iniesta, Xavi, Sergio Busquets, Cesc Fabregas ('54 David Silva), Pedro ('75 David Villa), Roberto Soldado ('60 Fernando Torres)
(din/din)
Dalam perandingan yang dilangsungkan di Estadio Castelao, Fortaleza, Senin (24/6/2013), Spanyol dapat perlawanan cukup sengit dari Nigeria. Skuat besutan Vicente Del Bosque membuka keunggulan lewat gol cepat yang dibuat Jordi Alba pada menit tiga.
Spanyol kemudian punya banyak peluang menciptakan gol tambahan, namun di sisi lain Nigeria juga berulang kali menebar ancaman yang membahayakan gawang Victor Valdes. Spanyol akhirnya baru bisa menambah keunggulan di menit 62 melalui Fernando Torres yang barus saja masuk lapangan. Sementara gol pamungkas datang kembali dari Jordi Alba.
Kemenangan ini menempatkan Spanyol sebagai juara Grup B, mengumpulkan nilai sempurna sembilan dari tiga pertandingan. Lolos ke semifinal, Xavi Hernandez dkk akan berhadapan dengan Italia, sang runner upGrup A.
Jalannya Pertandingan
Laga baru berjalan empat menit Spanyol sudah mencetak gol pembuka. Membangun kerjasama yang rapi dan cepat dari lini belakang, bola sampai ke kaki Alba yang menusuk di sisi kanan. Berhasil meliuk-liuk melewati beberapa pemain bertahan Nigeria, dia melepaskan tendangan ke sisi kiri yang tak bisa dijangkau kiper.
Empat menit kemudian Cesc Fabregas nyaris menggandakan keunggulan timnya, namun setelah melakukan kerjasama satu-dua dengan Xavi upayanya diblok Kenneth Omeruo.
Nigeria menciptakan peluang pertamanya di menit 11 saat tendangan John Obi Mikel masih melayang tipis di atas mistar gawang. Tak lama berselang tendangan keras Mba bisa ditepis ke luar lapangan oleh Valdes. Nigeria memberikan perlawanan.
Spanyol kemudian punya dua peluang menambah gol melalui aksi Soldado. Namun dua kali tinggal berhadapan dengan kiper, dua kali pula dia gagal menceploskan bola.
Fabregas! Oh sepakan pesepakbola Barcelona itu saat tinggal berhadapan dengan kiper pada menit 36 masih dimentahkan tiang gawang. Bola gagal di-rebound karena arah pantulnya tepat ke pelukan kiper. Babak pertama berakhir dengan 1-0 untuk Spanyol.
Babak kedua berjalan empat menit Nigeria punya peluang matang menyamakan kedudukan. MusaabAhmed melepaskan crossing terukur yang tak sampai digapai Valdes, namun Ideye Brown yang dapat umpan tersebut itu gagal menuntaskannya menjadi gol.
Memasuki menit 60 pergantian pemain terjadi di kubu Spanyol. Soldado ditarik dan digantikan Torres. Cuma sesaat berada di atas lapangan, Torres langsung mencatatkan namanya di papan skor. Menyongsong umpan diagonal yang dilepaskan Pedro Rodrigues, tandukan El Nino dari jarak dekat mengubah kedudukan jadi 2-0.
Silva nyaris ikut menjebol gawang Nigeria di menit 64 saat tendangan voli yang dia lepaskan usai dapat umpan dari Andres Iniesta masih gagal melewati hadangan kiper.
Nigeria kembali membuang percuma sebuah peluang matang bikin gol di menit 73. Tinggal berhadapan dengan Valdes dari sebuah skenario serangan balik cepat, Gambo Mohammed memilih mencungkil si kulit bundar. Bola memang melewati Valdes, tapi arahnya melebar ke luar lapangan.
Empat menit sebelum pertandingan tuntas Alba menyudahi pesta Spanyol dengan gol yang kembali dibuatnya. Dia dengan dingin memperdaya kiper Nigeria saat berhadapan satu lawan satu, sontekannya ke gawang yang sudah kosong pun memastikan Spanyol menang dengan 3-0.
Susunan Pemain
Nigeria: Vincent Enyeama, Godfrey Oboabona, Elderson, Efe Ambrose, Kenneth Omeruo ('11 Azubuike Egwuekwe), John Mikel Obi, Fegor Ogude, Sunday Mbah ('63 John Ogu), Ahmed Musaab, Ideye Brown, Joseph Akpala ('71 Gambo Mohammed)
Spanyol: Victor Valdes, Gerard Pique, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Jordi Alba, Andres Iniesta, Xavi, Sergio Busquets, Cesc Fabregas ('54 David Silva), Pedro ('75 David Villa), Roberto Soldado ('60 Fernando Torres)
(din/din)
Label:
sport
14.52
Ahsan/Hendra Juara, Indonesia Dapat Tiga Gelar di Singapura
Singapura - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menjadi juara di gelaran Singapura Open Superseries 2013. Indonesia pun mendapatkan tiga gelar di turnamen tersebut.
Pada pertandingan di Singapore Indoor Stadium, Minggu (23/6/2013), Ahsan/Hendra juara setelah menang dua set langsung atas Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, 21-15 dan 21-18. Keduanya hanya membutuhkan waktu 34 menit untuk menang.
Di set pertama, Ahsan/Hendra sempat unggul 12-8 atas Ko/Lee. Tapi pasangan Korea Selatan itu mengejar dan menipiskan kedudukan menjadi 12-11.
Ahsan/Hendra berhasil mempertahankan keunggulan dan tidak pernah tertinggal sama sekali di set pertama. Mereka akhirnya menutup set pembuka itu dengan kemenangan 21-15.
Di set kedua, pertarungan berjalan relatif lebih ketat. Ko/Lee mendapatkan beberapa smash winner --dan totalnya lebih banyak dari Ahsan/Hendra, yakni tujuh berbanding enam.
Tapi, Ahsan/Hendra bermain lebih baik dan mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya unggul 14-7. Ko/Lee mengejar dan kedudukan berubah tipis menjadi 18-17.
Kendati demikian, Ahsan/Hendra kembali berhasil mempertahankan keunggulan dan sukses keluar sebagai pemenang pertandingan ini.
Kemenangan Ahsan/Hendra melengkapi kesuksesan yang diraih Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir di ganda campuran dan Tommy Sugiarto di tunggal putra. Indonesia pun pulang dengan membawa tiga gelar juara.
Bagi Ahsan/Hendra sendiri, ini adalah kesuksesan kedua berurutan setelah sebelumnya sukses menjadi juara di Indonesia Open Super Series Premier.
Pada pertandingan di Singapore Indoor Stadium, Minggu (23/6/2013), Ahsan/Hendra juara setelah menang dua set langsung atas Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, 21-15 dan 21-18. Keduanya hanya membutuhkan waktu 34 menit untuk menang.
Di set pertama, Ahsan/Hendra sempat unggul 12-8 atas Ko/Lee. Tapi pasangan Korea Selatan itu mengejar dan menipiskan kedudukan menjadi 12-11.
Ahsan/Hendra berhasil mempertahankan keunggulan dan tidak pernah tertinggal sama sekali di set pertama. Mereka akhirnya menutup set pembuka itu dengan kemenangan 21-15.
Di set kedua, pertarungan berjalan relatif lebih ketat. Ko/Lee mendapatkan beberapa smash winner --dan totalnya lebih banyak dari Ahsan/Hendra, yakni tujuh berbanding enam.
Tapi, Ahsan/Hendra bermain lebih baik dan mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya unggul 14-7. Ko/Lee mengejar dan kedudukan berubah tipis menjadi 18-17.
Kendati demikian, Ahsan/Hendra kembali berhasil mempertahankan keunggulan dan sukses keluar sebagai pemenang pertandingan ini.
Kemenangan Ahsan/Hendra melengkapi kesuksesan yang diraih Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir di ganda campuran dan Tommy Sugiarto di tunggal putra. Indonesia pun pulang dengan membawa tiga gelar juara.
Bagi Ahsan/Hendra sendiri, ini adalah kesuksesan kedua berurutan setelah sebelumnya sukses menjadi juara di Indonesia Open Super Series Premier.
Label:
sport
14.50
Tommy Susul Owi/Butet Juara di Singapura
Singapura - Tommy Sugiarto menyusul langkah Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir dengan menjadi juara di Singapura Open Superseries. Dia menjadi juara di tunggal putra dengan mengalahkan Boonsak Ponsana.
Owi/Butet juara di nomor ganda campuran setelah mengalahkan pasangan asal Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won, 21-12 dan 21-12. Mereka menang setelah bertanding selama 36 menit.
Berbeda dengan Owi/Butet, Tommy butuh tiga set untuk mengalahkan Ponsana dan membutuhkan waktu sekitar satu jam. Tunggal putra Indonesia itu akhirnya menang dengan skor 20-22, 21-5, dan 21-17.
Ponsana sempat unggul 11-5 di set pertama. Namun, Tommy mengejar dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12 di pertengahan set.
Kedudukan kemudian berubah menjadi 20-20, tapi Ponsana keluar sebagai pemenang di set pertama ini.
Di set kedua, Tommy tampil dominan. Dia unggul jauh 11-3 dan tak terhentikan setelahnya, sampai akhirnya mengakhiri set tersebut dengan kemenangan 21-5. Lima kali Tommy memenangi pertarungan di net.
Pertarungan berjalan relatif lebih seimbang di set penentuan. Tetapi Tommy tidak pernah tertinggal di set ini.
Menjelang akhir, Tommy unggul 20-14 atas Ponsana. Perolehan poinnya kemudian sempat tersendat dan Ponsana mengejar hingga skor berubah menjadi 20-17.
Tapi, pada akhirnya Tommy bisa mengatasi tekanan dan memenangi set penentuan itu.
Indonesia masih berpeluang mendapatkan medali dari nomor ganda putra, di mana duo Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal bertanding menghadapi Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae.
Owi/Butet juara di nomor ganda campuran setelah mengalahkan pasangan asal Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won, 21-12 dan 21-12. Mereka menang setelah bertanding selama 36 menit.
Berbeda dengan Owi/Butet, Tommy butuh tiga set untuk mengalahkan Ponsana dan membutuhkan waktu sekitar satu jam. Tunggal putra Indonesia itu akhirnya menang dengan skor 20-22, 21-5, dan 21-17.
Ponsana sempat unggul 11-5 di set pertama. Namun, Tommy mengejar dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12 di pertengahan set.
Kedudukan kemudian berubah menjadi 20-20, tapi Ponsana keluar sebagai pemenang di set pertama ini.
Di set kedua, Tommy tampil dominan. Dia unggul jauh 11-3 dan tak terhentikan setelahnya, sampai akhirnya mengakhiri set tersebut dengan kemenangan 21-5. Lima kali Tommy memenangi pertarungan di net.
Pertarungan berjalan relatif lebih seimbang di set penentuan. Tetapi Tommy tidak pernah tertinggal di set ini.
Menjelang akhir, Tommy unggul 20-14 atas Ponsana. Perolehan poinnya kemudian sempat tersendat dan Ponsana mengejar hingga skor berubah menjadi 20-17.
Tapi, pada akhirnya Tommy bisa mengatasi tekanan dan memenangi set penentuan itu.
Indonesia masih berpeluang mendapatkan medali dari nomor ganda putra, di mana duo Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal bertanding menghadapi Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae.
Label:
sport
14.31
Sayid Qutb: Berpisah Karena Aqidah
Suatu hari nanti para aktivis dakwah mau tidak mau harus mengambil sikap memisahkan secara total dari kaumnya ! Sebab umat yang satu ini pada saatnya telah menjadi umat yang berbeda: Umat yang hanya tunduk kepada Allah Subhanahu wata’ala semata dan menolak tunduk kepada selainNya. Ia terpisah dari umat yang menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah serta yang menentang Allah !
Pada hari terjadinya perpisahan ini akan terealisasi janji Allah Subhanahu wata’ala kepada walinya berupa kemenangan dan pembinasaan musuh-musuh-Nya dalam bentuk yang terbersit –atau tidak- dalam hati. Dalam sejarah dakwah kepada Allah sepanjang masa, Allah tidak memisahkan wali-wali-ya dengan musuh Allah kecuali sesudah wali-waliNya menyatakan berpisah dengan musuh-musuh-nya atas dasar ‘memilih Allah’ saja. Mereka itulah golongan Allah yang tidak bersandar kepada selain Nya, mereka itulah oang-orang yang tidak menemukan seorang pun penolong selainNya.
Demikianlah sikap Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam tatkala sekelompok orang dari kaumnya merespon seruannya, lalu merekapun mengimani apa yang dibawanya. Mereka menyembah Allah saja seperti yang dituntut dari mereka dan serta melepas dari lehernya belenggu ketundukan kepada siapapun juga dari makhlukNya, dengan begitu mereka menjadi Muslim , umat Islam!
Sementara itu sekelompok lain dari kaumnya tidaklah merespon seruannya , bahkan mengingkari apa yang dibawanya dan tetap bertahan dalam ketundukkannya kepada selain Allah Subhanahu wa ta’ala. Mereka tetap dalam kejahiliyahannya , tidak keluar darinya menuju Islam: dengan begitu mereka menjadi musyrik!
Satu hal yang mesti diyakini dengan sepenuh hati oleh para pionir kebangkitan Islam diseluruh penjuru negeri adalah ”Allah subhanahu wata’ala tidak memisahkan umat Islam dari musuh-musuhnya dari kaumnya sendiri melainkan sesudah mereka memisahkan diri dari musuh-musuhnya; memaklumatkan perpisahan dengan mereka karena kemusyrikan yang tetap mereka pedomani; dan menyampaikan kepada mereka bahwa hanya tunduk kepada Allah saja, tidak tunduk kepada tuhan-tuhan palsu mereka, tidak mengikuti thagut-thagut yang berkuasa, dan tidak ikut serta dalam kehidupan dan masyarakat yang dipimpin oleh thagut-thagut ini dengan hukum yang tidak diperkenankan Allah, baik terkait dengan aqidah , ritual peribadatan, maupun hukum perundang-undangan.
Tangan Allah Subhanahu wata’ala tidak akan turut campur dalam membinasakan orang-orang zalim kecuali setelah umat Islam menceraikan mereka. Selagi umat Islam belum menceraikan kaum mereka dan belum berlepas diri dari mereka dan belum memaklumatkan perbedaan agamanya dengan agama mereka, manhajnya dengan manhaj mereka,dan jalannya dengan jalan mereka , tangan Allah tidak akan turut campur untuk memisahkan mereka dengan orang-orang itu, juga untuk meresalisasikan janji Allah untuk menolong orang-orang beriman dan mengalahkan orang-orang zalim.
Kaidah umum inilah yang mesti diketahui oleh para pionir aktifis kebangkitan Islam dan mereka harus meng-urut-kan gerakannya atas dasar kaidah ini ..!
Label:
International